Skip to main content

Akar Historis Islam di Inggris Abad VIII-XV

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: August 02, 2011

Pembuat peta dunia berkebangsaan Arab Muslim, Muhammad bin Musa al-Khawarizmi mengenal betul kepulauan Inggris. Pada tahun 817 M. ia menulis kitab berjudul Shurat al-Ardhi (Peta Dunia). Dalam kitabnya itu, al-Khawarizmi menyebutkan nama-nama sejumlah tempat di Inggris.
Pada abad VIII ini sejarah telah mencatat adanya jalinan dagang antara Inggris dengan bangsa-bangsa Muslim. Offa of Mercia, Raja England Tengah, yang meninggal pada tahun 796 M, mempunyai beberapa keping mata uang logam (koin) yang dicetak oleh penguasa Muslim. Pada uang logam tersebut terdapat prasasti yang bertuliskan inskripsi mengenai deklarasi keimanan Islam dalam kalimat berbahasa Arab: laa ilaaha illallah (Tiada tuhan selain Allah). Di dalam sejarah tercatat bahwa Raja Anglo Saxon ini mempunyai hubungan dagang dengan kaum Muslim Spanyol, Perancis dan Afrika Utara.
Sebuah Ballycottin Cross ditemukan di pantai Utara Irlandia. Benda peninggalan bersejarah ini bertanggal  sekitar abad 9 Masehi. Benda ini juga mempunyai prasati berbahasa Arab. Pada bagia tengah benda itu terdapat manik-manik dari kaca yang bertuliskan Arab Kufi berupa phrasa kalimat bahasa Arab: bismillah (dengan nama Allah).
Secara umum dipercaya bahwa orang Inggris pertama yang dikenal sebagai sarjana yang ahli tentang bahasa Arab dan pengetahuan tentang kearaban (yang dimaksud di sini adalah pengetahuan yang dikembangkan oleh sarjana Muslim) adalah Adelard of Bath (sekitar 1125 M), guru pribadi Raja Inggris, Henry II. Adelard pernah mengunjungi Syria dan Spanyol Muslim. Ia menerjemahkan sejumlah kitab karya penulis-penulis Arab Muslim ke dalam bahasa Latin.
Pada abad XII, Raja John dikucilkan oleh Paus Innocent III. Pengucilan ini berawal dari tindakan John yang terus bersikap menentang para bangsawan dan biarawan. Permusuhan Raja John dengan penguasa tertinggi Gereja Katolik itu berbuntut pada terpisahnya gereja Inggris secara struktural dari struktur Gereja Katolik Roma. 
Matthew Paris, seorang rahib kontemporer, melukiskan secara detail permusuhan antara Raja John dan Paus Innocent III yang sedemikian runcing, sehingga Raja John mengirimkan utusan kepada seorang Amir, penguasa Muslim Afrika Utara, yang bernama Muhammad al-Nashir. Raja John menawarkan bantuan kepada kaum Muslim dalam kampanye permusuhannya melawan bangsa Spanyol, untuk mengalahkan Raja Katolik dari Aragon. XXX
Sarjana-sarjana Muslim sangat dikenal di kalangan para terpelajar Inggris pada sekitar tahun 1386, ketika Chaucer menulis dalam prolog bukunya Canterbury of Tales. Dalam buku itu disebutkan adanya sejumlah peziarah ke tanah suci, Palestina, yang dalam perjalanannya pulang ke Canterbury, mereka mengunjungi ahli ilmu fisika dan pakar-pakar lain seperti al-Razi, Ibnu Sina,  dan Ibnu Rusyd. Dan kitab al-Qanun fi al-Tibb, karya Ibnu Sina pada saat itu menjadi teks standar bagi mahasiswa kedokteran hingga abad XVII.
Beberapa kalangan terpelajar Inggris telah mengikuti jejah langkah Adelard dengan menempuh perjalanan laut, berlayar dari Inggris dalam usahanya untuk mencari ilmu pengetahuan kearaban di abad XII dan XIII, untuk nantinya memberikan pencerahan kepada bangsa Inggris. Orang-orang yang melakukan perjalanan ilmiah ini antara lain Danel of Marley dan Michael Scouts, yang kemudian menerjemahkan karya-karya Aristoteles yang telah diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam bahsa Arab. Terjemahan terhadap buku-buku ini telah memberikan nilai besar selama masa Renaisance.
Buku pertama yang pernah dicetak di Inggris adalah The Dictes and Saying of the Philosophers, dicetak tahun 1477 oleh Caxton. Buku itu merupakan terjemahan dari kompilasi Arab Muslim yang termasyhur: Mukhtar al-Hikam wa Mahasin al-Kalam, yang ditulis oleh Abu al-Wafa Mubasyir ibn Fatik.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Encyclopedia Americana, vol 20 Connecticut: Grolier Incorporated, 2001. The New Encyclopaedia Britannica, vol I, edisi XV Chicago: Encyclopaedia Britanica Inc. 1997. The New Encyclopaedia Britannica, vol VI. The Islamic Quarterly, London, vol. XVII, Nos 1 and 2, 1973. A Letter to Charles I at England from the Sultan al-Walid of Marocco. By. D.S. Richards. The Islamic Quarterly, London,Volumes XX-XXII, no. 4, December 1978, Some Oriental Elements in Islamic Scholarship. Ibid, The Islamic Quarterly, London vol XXVIII, no. 3, Third Quarter, 1984, The Arabic Contribution to English, Robert Devereux. Matar, Islam in Britain 1558-1685 Cambridge University Press, 1998, dalam http://www.salaam.co.uk.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar