Skip to main content

Tasbih Semua Makhluk

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: January 14, 2013

Al-Quran memberikan beberapa contoh, yang menunjukkan bahwa semua langit tujuh dan bumi apapun yang ada di dalam mereka semua bertasbih kepada Allah swt, dalam artian semua makhluk senantiasa bertasbih kepadaNya. Adapun makhluk yang bertasbih dikelompokan menjadi:
Tasbih Makhluk yang Mukallaf
Tasbih yang digunakan oleh makhluk yang mukallaf merupakan tasbih Iradi Ikhtiyari, yaitu tasbih tasbih makhluk-makhluk mukallaf yang berakal dari golongan Manusia dan Jin.
Tasbih Manusia
Manusia merupakan sumber dan sekaligus sebagai pelaku dari tindakan-tindakan yang bersifat moral. Melalui potensi-potensi rohaninya manusia berinisiatif, berinovasi, dan berkreasi merubah keadaan dirinya, lingkungannya dan dunia tempat hidupnya sesuai dengan kemampuan dan kemauannya.
Menurut al-Faruqi, bahwa eksistensi manusia tidak lain memiliki fungsi kosmik yang sangat penting. Hal ini disebabkan oleh kesempurnaan anugerah yang diberikan kepada manusia yaitu pancaindra, akal, pemahaman, ruh, dan wahyu yang disampaikan oleh rasul.
Tasbih Iradi Ikhtiyari bagi makhluk yang mukallaf, maka tasbih manusia adalah dengan menggunakah tasbih iradi ikhtiyari. Mukallaf bertasbih kepada Allah dengan menggunakan Lisanul Maqal, mencakup dzikir kepada Allah dalam setiap keadaan dengan asmaul husna, sifat-sifat yang tinggi, dan seluruh atribut yang sesuai dengan keagungannya; menetapkan bagi-Nya sifat-sifat kesempurnaan mutlak apa saja yang telah ditetapkan oleh Allah Swt sendiri bagi Dzat-Nya; memahasucikan dari segala kekurangan yang tidak layak dengan kedudukan Uluhiyyah, Rububiyah, dan Wahdaniyah-Nya; yang dilakukan dengan penuh ketundukan, kekhusyukan, dan pengagungan Allah yang Maha Pencipta, Maha Menjadikan, Maha Membentuk Rupa, Maha Esa, Maha Tunggal, Maha Perkasa, yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada sesuatu apapun yang setara dengan Dia.
Tasbih Jin
Jin berasal dari alam tersendiri. Ia tidak termasuk dalam alam manusia dan juga tidak termasuk dalam alam malaikat. Ada persamaan antara Manusia dengannya, yaitu sama-sama memiliki akal, pengetahuan dan kemampuan memilih ”yang baik” dan ”yang buruk”. Oleh karena itu Jin termasuk makhluk mukallaf yaitu yang sesuai dengan QS. Ad-Dzariyat: 56.
Golongan Jin juga sama halnya seperti manusia dia juga makan dan minum, menikah dan beranak pinak. Oleh karena itu, diantara mereka ada yang mukmin dan juga ada yang kafir. Hai ini termaktub dalam al-Quran.
Tasbih Makhluk yang Tidak Mukallaf
Tasbih makhluk yang tidak mukallaf itu ada dua macam yaitu:
Tasbih Makhluk yang Bernyawa
Al-Quran menegaskan bahwa alam semesta dan seluruh langit dan bumi, para Malaikat, Manusia, Jin, dan seluruh makhluk hidup dan mati yang ada di dalamnya, dengan seluruh fenomena dan evolusi yang terjadi di dalamnya, dan dengan sunnatullah yang diterapkan padanya, semuanya senantiasa bertasbih kepada Allah Swt tidak pernah berhenti, terlambat, dan tidak terputus, kecuali dari orang-orang yang maksiat dan lalai, orang-orang kafir dan ingkar.
Malaikat
Malaikat adalah bentuk plural dari kata Malak (Malaikat). Malaikat senantiasa beribadah kepada Allah Swt. Selalu taat kepadanya, bertasbih dan mensucikannya tanpa sedikitpun rasa jemu. Malaikat terbuat dari cahaya, makanya Malaikat memiliki kemampuan untuk mengubah wujud menjadi apa saja yang mereka kehendaki dan menenmpatkan mereka diseluruh alam semesta.
Para Malaikat tidak dibebankan pekerjaaan, kecuali hanya bertasbih kepada Allah semata. Mereka tidak mempunyai kecenderungan kepada ciptaan Allah maupun dunia sama sekali. Apalah daya, Malaikat-malaikat itu bukanlah makhluk yang ditundukkan Allah kepada Manusia untuk melayani Manusia, sebagaimana halnya makhluk lainnya. Mereka disisi Allah tetaplah Malaikat yaitu makhluk yang tidak kenal apapun dan siapapun kecuali Dzat Allah Swt dan bertasbih kepada-Nya.
Para Malaikat itu senantiasa bertasbih kepada Allah hingga hari kiamat, dimana mereka pada hari kiamat yang agung nanti akan berkitar di sekeliling Arsy, seraya bertasbih dengan memuji Tuhan. Dengan mengucapkan “al-Hamdulillahi Rabbil Alamiin”
Binatang
Hewan atau binatang atau margasatwa atau satwa saja adalah kelompok organisme yang diklasifikasikan dalam kerajaan Animalia atau Metazoa, adalah salah satu dari berbagai makhluk hidup yang terdapat di alam semesta. Hewan dapat terdiri dari satu sel (uniselular) atau pun banyak sel (multiselular). Kesemuanya bertasbih kepada Allah swt.
Tasbih Makhluk yang Tidak Bernyawa
Tasbih Gunung
Di dalam al-Quranul, secara implisit banyak dikemukakan tasbih gunung-gunung bersama tasbih segala sesuatu dan tasbih segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, sebagian juga disebutkan secara eksplisit Gunung-gunung disebutkan eksistensinya sebagai jangkar bumi.
Isyarat tasbih guruh di dalam al-Quran disebutkan satu kali yaitu dalam firman Allah:
“Dia-lah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia Mengadakan awan mendung, dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) Para Malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia-lah Tuhan yang Maha keras siksa-Nya”.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Yusuf Al-Hajj Ahmad, Seri Kemukjizatan Al-Quran dan Sunnah (Kemukjizatan Bumi dalam Al-Quran dan Sunnah), (Yogyakarta, Sajadah_press, 2008). Zaglulu an-Najjar, Shu’arun Min Tasbih al-Kaa’inaat Lillah, diterj: Faisal Saleh, Ketika Alam Bertasbih, (Pustaka al-Kautsar, Jakarta). M. Quraish Shihab, al-Misbah, (Lentera hati, Jakarta, 2006). Umar Sulaiman al-Asyqar, ‘Alam al-Jinn Wa al-Syayathin, terjm, Abdul Muid Daiman, Misteri Alam Jin Dan Setan, (Pustaka Nuun, Semarang, 2006).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar