Skip to main content

Pendekatan Semiotik

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: December 28, 2012

Pendekatan semiotik yang digunakan dalam berbagai penelitian, memiliki berbagai model analisis yang spesifik, sesuai karakter objek yang akan diteliti. Penelitian yang menggunakan pendekatan semiotik, sebagai metode analisa, harus jeli dalam menentukan semiotik jenis mana yang akan dipakai. Hal ini karena sangat banyaknya cabang-cabang serta model analisa dalam semiotik.
Semiotik (semiotic) adalah teori tentang pemberian ‘tanda’. Semiotik atau semiologi merupakan terminologi yang merujuk pada ilmu yang sama. Istilah semiologi lebih banyak digunakan di Eropa sedangkan semiotik lazim dipakai oleh ilmuwan Amerika. Istilah yang berasal dari kata Yunani semeion yang berarti ‘tanda’ atau ‘sign’ dalam bahasa Inggris itu adalah ilmu yang mempelajari sistem tanda.
Secara umum, semiotik didefinisikan sebagai berikut;
“Semiotics is usually defined as a general philosophical theory dealing with the production of signs and symbols as part of code systems which are used to communicate information. Semiotics includes visual and verbal as well as tactile and olfactory signs (all signs or signals which are accessible to and can be perceived by all our senses) as they form code systems which systematically communicate information or massages in literary every field of human behaviour and enterprise.”
Menurut Charles Morris (1901-1979), dalam analisis semiotik memiliki tiga dimensi, yaitu dimensi sintaksis (syntactic), semantis (semantics), dan pragmatis (pragmatics). “Ketiganya (sintaksis, semantis, dan pragmatis),” menurut Morris, satu sama lainnya saling erat berkaitan.
Berpijak pada argumen Morris bahwa ketiganya saling berkaitan, penulis bersumsi bahwa antara sintaksis, semantis, dan pragmatis bisa dimaknai sebagai tingkatan, level, atau hirarki dalam penelitian semiotik. Masing-masing level memiliki spesifikasi kerja dan objek kajian sendiri-sendiri, sehingga apa bila ketiga hirarki ini dipakai untuk metode analisa akan menghasilkan "pembacaan" yang mendalam.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Yasraf Amir Piliang, Semiotika sebagai Metode dalam Penelitian Desain, dalam Christomy dan Untung Yuwono (Penyunting). Yasraf Amir Piliang, Semiotika sebagai Metode dalam Penelitian Desain, dalam Christomy dan Untung Yuwono (Penyunting), 2004). http://id.wikipedia.org/wiki/Semiotika
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar