Skip to main content

Model Pembelajaran Moving Class

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: November 26, 2012

Model pembelajaran Moving Class adalah salah satu sistem pembelajaran yang setiap guru mata pelajaran sudah siap mengajar di kelas sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya, sehingga saat pergantian pelajaran bukan guru yang datang ke kelas siswa namun siswa datang ke kelas guru.
Dalam model pembelajaran Moving Class, seorang siswa dituntut untuk kreatif dalam belajar. Guru sudah tidak saatnya lagi memerintahkan siswa untuk belajar. Namun siswa harus belajar dengan kesadaran diri. sehingga siswa mampu menguasai konsep dengan sepenuhnya. maka siswa yang lebih berperan aktif dalam menerima pelajaran dari guru.
Model pembelajaran Moving Class merupakan belajar mengajar bercirikan penamaan kelas berdasarkan bidang studi misalnya kelas kompetensi matematika, kelas kompetensi agama dan lain sebagainya. Dengan model pembelajaran Moving Class bisa dipadu dengan kelas terbuka atau open class, siswa akan lebih bergairah karena suasana belajar sesuai dengan bahan ajar.
Model pembelajaran Moving Class adalah upaya untuk mendekatkan proses pembelajaran kepada proses ideal yang diinginkan harapannya dapat di realisasikan prinsip menyenangkan, dapat mengoptimalkan potensi dan bermanfaat dalam proses pembelajaran.
Pengertian lain model pembelajaran Moving Class sebagai kelas khusus yang memiliki kompetensi homogen dan dipadu dengan proses pembelajaran integral (menyeluruh) mencakup semua kemampuan (religiusitas, kematangan emosional, kecerdasan intelektual dan ketrampilan hidup), dengan beberapa tujuan, diantaranya;
Menciptakan Sistem Pembelajaran Baru
Upaya menciptakan sistem pembelajaran baru dalam pembelajaran di antaranya pengajaran dapat diselenggarakan dengan jumlah siswa yang banyak di bawah bimbingan seorang guru. Prinsip-prinsip individualitas dalam pengajaran dapat diterapkan melalui tugas-tugas individualitas maupun kelompok, siswa terlibat aktif melakukan tugas-tugas dengan tidak terikat pada ruangan yang terbatas.
Sistem pembelajaran yang tidak terikat dalam satu kelas (moving class) diharapkan siswa lebih aktif dan mandiri melakukan aktifitasnya sendiri sehingga mendukung siswa lebih aktif dan mandiri, siswa dapat menyelesaikan tugas menurut kecakapan, minat dan perhatian. Sehingga siswa merasakan kenyamanan dalam pembelajaran.
Terjadinya Kerja Sama antar Siswa
Waktu pergantian mata pelajaran siswa harus berpindah dalam kelas yang berbeda sehingga dibutuhkan adanya kerja sama dalam kegiatan pembelajaran dan kegiatan belajar bersama dapat membantu memacu belajar aktif. Kegiatan belajar dan mengajar di kelas memang dapat menstimulasi belajar aktif, namun kemampuan untuk belajar melalui kegiatan kerjasama kelompok kecil akan memungkinkan siswa untuk menggalakkan kegiatan belajar aktif dengan khusus. Dengan adanya pembelajaran tematik melalui moving class diharapkan siswa belajar berinteraksi dengan yang lain, sehingga terciptanya kerjasama yang sinergis.
Memulihkan Motivasi Belajar Siswa
Model pembelajaran Moving Class bagi siswa secara psikologis akan selalu memperoleh suasana baru sehingga dapat mengurangi kebosanan di dalam kelas.
Perencanaan Materi dengan Baik
Keterkaitan guru terhadap model pembelajaran menjadikan guru terikat terhadap tujuan yang dirumuskan dalam program pembelajaran. Dengan kesiapan guru dalam menyampaikan materi akan menjadikan proses belajar mengajar berjalan lancar.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006). Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001). Djaja Djajuri, dkk., Upaya Pembelajaran dalam Pendidikan dan Pengajaran, (Bandung: Renaja Rosdaarya, 1998). Melvin L. Silberman, Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Achive, (Bandung: Nusa Media Nuansa, 2004).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar