Skip to main content

Pendekatan Teologis Konvergensi dalam Penelitian Sosial dan Agama

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: October 08, 2012

Pendekatan teologis konvergensi adalah metode pendekatan terhadap agama dengan melihat unsur-unsur persamaan dari masing-masing agama atau aliran. Maksudnya ingin mempersatukan unsur-unsur esensial dalam agama-agama, sehingga tidak nampak perbedaan yang esensial. Dalam kondisi demikian, agama dan penganutnya dapat disatukan dalam satu konsep teologi universal dan umatnya disatukan sebagai satu umat beragama.
Dalam hal pendekatan teologis konvergensi ini, Wilfred Contwell Smith sebagai tokoh pendekatan ini menghendaki agar penganut agama-agama dapat menyatu, bukan hanya dalam dunia praktis tetapi juga dalam pandangan teologis. Sehubungan dengan hal tersebut, Smith mencoba membuat pertanyaan di mana letak titik temu keyakinan agama-agama itu untuk mencapai sebuah konvergensi agama. Dalam hal ini, Smith terlebih dahulu membedakan antara faith (iman) dengan belief (kepercayaan).
Dari masalah belief itulah penganut agama berbeda-beda, dan dari perbedaan itu akan menghasilkan konflik. Sebaliknya dalam faith umat beragama dapat menyatu. Jadi orang bisa berbeda dalam kepercayaan (belief), tetapi menyatu dalam faith. Sebagai contoh, dalam masyarakat Islam terdapat berbagai aliran teologis maupun aliran fikih. Mereka mungkin penganut aliran al-Asy'ariyah atau Muktazilah atau pengikut Imam Syafi'i atau Imam Hambal. Belief mereka berbeda yang mungkin menimbulkan sikap keagamaan yang berbeda, tetapi mereka tetap satu dalam faith (iman). Demikian pula antara penganut agama, mereka berbeda dalam belief dan respon keagamaan yang berbeda, tetapi hakikatnya menyatu dalam faith.
Dari ketiga metode pendekatan teologis, yaitu teologis normatif, teologis dialogis, dan teologis konvergensi, maka yang paling akurat dipergunakan menurut analisa penulis adalah pendekatan teologis konvergensi, di mana pendekatan ini telah tercakup di dalamnya nilai-nilai normatif dan dialogis. Lain halnya hanya dengan menggunakan metode pendekatan normatif atau dialogis saja, belum tentu terdapat unsur konvergensi di dalamnya.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Vergilius Ferm, Theologi, dalam Dagobert D. Rumes (ed.), Dictionary of Philosophy (Totawa, New Jersey: Littefield Adams dan CO, 1976). H. Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam (Cet. I; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1998). Arsal Bakhtiar, Filsafat Agama (Cet. I; Jakarta: Logos Wacana Ilmu, ,1997).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar