Skip to main content

Pendekatan Teologis Dialogis dalam Penelitian Sosial dan Agama

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: October 08, 2012

Pendekatan teologis dialogis seperti ialah salah satu dari tiga pendekatan dalam memahami agama tertentu dengan mempergunakan perspektif agama lain. Model pendekatan ini, banyak digunakan oleh orientalis dalam mengkaji Islam.
Seorang Islamolog Barat, Hans Kung, seperti yang disinyalir oleh M. Natsir Mahmud, dalam berbagai tulisannya dalam pengkajian Islam menggunakan pendekatan teologis-dialogis, yakni bertolak dari perspektif teologi Kristen. Kung menyajikan pandangan-pandangan teologi Kristen dalam melihat eksistensi Islam, mulai dari pandangan teologis yang intern sampai pandangan yang toleran, yang saling mengakui eksistensi agama masing-masing agama.
Dalam melengkapi komentarnya, pertanyaan teologis yang diajukan Kung adalah, bahwa apakah Islam merupakan jalan keselamatan ? pertanyaan ini menjadi titik tolak untuk melihat apakah Islam sebuah agama yang menyelematkan penganutnya bila dilihat dari teologi Kristen. Kung mengemukakan pandangan beberapa teolog Kristen, misalnya, Origan, yang mengeluarkan pernyataan yang terkenal dengan Ekstra Gelesiam Nulla Sulus, artinya tidak ada keselamatan di luar gereja.
Selain itu, pendekatan teologis dialogis juga digunakan oleh W. Montgomery Watt. Hakikat dialog menurut Watt, sebagai upaya untuk saling mengubah pandangan antar penganut agama dan saling terbuka dalam belajar satu sama lain. Dalam hal ini Watt bermaksud menghilangkan sikap merendahkan agama seseorang oleh penganut agama yang lain serta menghilangkan ajaran yang bersifar apologis dari masing-masing agama.
C.W. Trell mengomentari penjelasan Watt mengenai pendekatan teologis dialogis tersebut, dalam tiga hal: (1) masing-masing penganut agama saling mengakui bahwa mereka adalah pengikut Tuhan yang beriman, (2) sebagai konsekwensi dari yang pertama, perlu merevisi doktrin masing-masing agama untuk dapat membawa pada keimanan kepada Tuhan secara damai, (3) melakukan kritik-kritik yang menghasilkan visi baru. Watt dalam hal ini berusaha melakukan reinterpretasi terhadap ajaran agama yang mengandung nada apologis terhadap agama lain.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Hans Kung, A Christian Response, dalam Christianity and the World Religion Paths of Dialogue with Islam, Hinduism and Budhism (New York: Doubleday and Company Inc., 1986). Vergilius Ferm, Theologi, dalam Dagobert D. Rumes (ed.), Dictionary of Philosophy (Totawa, New Jersey: Littefield Adams dan CO, 1976). H. Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam (Cet. I; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1998). Arsal Bakhtiar, Filsafat Agama (Cet. I; Jakarta: Logos Wacana Ilmu, ,1997).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar