Skip to main content

Model Pembelajaran Problem Solving

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: October 19, 2012

Model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan lebih efektif dan efesien. Suatu kegiatan pembelajaran di kelas disebut model pembelajaran jika: 1) Kajian ilmiah dari penemu atau ahlinya. 2) Ada tujuannya. 3) Ada tingkah laku yang spesifik. 4) Ada kondisi spesifik yang diperlukan agar tindakan/kegiatan pembelajaran tersebut dapat berlangsung secara efektif
Adapun pengertian model pembelajaran problem solving adalah mengajar yang dilakukan dengan jalan melatih para peserta didik menghadapi berbagai masalah untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama. Model pembelajaran problem solving bukan hanya sekedar model mengajar, tetapi juga merupakan suatu model berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan model-model lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
Ada sejumlah alasan kuat mengapa problem solving perlu ditekankan untuk menciptakan pengajaran yang efektif, yaitu: 1) Harapan untuk membuat materi pelajaran lebih dapat diterapkan dalam kehidupan peserta didik diluar pengajaran kelas. 2) Memberikan kesempatan dan mendorong peserta didik untuk berdiskusi dengan temannya. 3) Dapat mendorong peserta didik untuk menyusun teorinya sendiri, mengujinya dan menguji teori temannya, membuangnya dan mencoba yang lain.
Adapun langkah-langkah penggunaan model ini adalah sebagai berikut :
Ada masalah yang jelas untuk dipecahkan. Masalah ini harus tumbuh dari peserta didik sesuai dengan taraf kemampuannya.
Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut. Misalnya dengan jalan membaca buku-buku, meneliti, bertanya, berdiskusi dan lain-lain.
Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut. Dugaan jawaban ini tentu saja didasarkan kepada data yang telah diperoleh pada langkah kedua di atas.
Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut. Dalam langkah ini peserta didik harus berusaha memecahkan masalah sehingga betul-betul yakin bahwa jawaban tersebut betul-betul cocok. Apakah sesuai dengan jawaban sementara atau sama sekali tidak sesuai.
Menarik kesimpulan. Artinya peserta didik harus sampai pada kesimpulan terakhir tentang jawaban dari masalah tadi.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Amin Suyitno (modul), Pemilihan Model-model Pembelajaran dan Penerapannya di Sekolah, (Semarang: Fak. Tarbiyah IAIN Walisongo, 2007). Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Balejar Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta, Cet. II, 2002).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar