Skip to main content

Teori Terapi Gestalt dalam Psikologi

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 05, 2013

Teori terapi Gestalt diprakarsai Fedrick Perls. Gestalt berasal dari kata Jerman yang diterjemahkan dengan bentuk, wujud atau organisasi. Kata itu mengandung pengertian kebulatan atau keparipurnaan. Terapi Gestalt Perls ini tidak langsung berasal dari psikologi Gestalt. Perls menerangkan satu-satunya hukum tentang fungsi manusia yang tetap dan universal, yaitu setiap organism cenderung mengarah kepada kebulatan dan keparipurnaan.
Asumsi dasar terapi Gestalt adalah setiap individu dapat menangani sendiri problem hidup mereka secara efektif, terutama apabila mereka memanfaatkan secara tuntas kesadaran mereka terhadap apa yang terjadi dalam diri dan sekitarnya. Untuk mewujudkan kesempurnaan, manusia harus mampu menjelaskan sesuatu yang menghambat pencapaian Gestalt, yaitu yang disebut Perls, yaitu situasi yang belum selesai.
Kerja yang belum selesai atau perasaan yang tak terungkap seperti rasa jengkel, amarah, kebencian, kepedihan, keresahan, rasa bersalah dan duka cita yang menyiksa batin harus diterima dan merupakan tanggung jawab sendiri bukan orang lain. Dengan demikian seseorang akan memiliki jalan baru untuk mengambil peran lebih efektif dalam mengatur kehidupannya sendiri dengan usaha-usaha yang lebih konstruktif.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Moh. Surya, Teori-Teori Konseling, (Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2003). Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafida Persada, 1995). Gerald Corey, Teori dan Praktek Konseling dan Psikologi, (Bandung: Refika Aditama, 1999).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar