Skip to main content

Selibat menurut Gereja Katolik Roma

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 14, 2013

Selibat berasal dari kata Latin Caecibatus yang berarti hidup tidak menikah. Gereja Katolik Roma menuntut para imamnya untuk tidak menikah seumur hidup dan taat pada kemurnian pribadi dalam pikiran maupun dalam perbuatan. Selibat bukan suatu pokok iman Katolik, melainkan tuntutan hukum Gereja yang mengatur cita-cita tentang hidup klerus Katolik. Selibat harus dibedakan dari kaul para religius untuk tidak menikah.
Menurut Santo Paulus, tidak menikah memungkinkan pengabdian diri seluruhnya kepada Alah. Sebab orang yang tidak menikah, tidak terikat pada banyak tugas keluarga dan dapat mempersiapkan diri dengan lebih bebas akan kedatangan Kristus. Paulus VI mengharapkan bahwa pengertian mendalam tentang kaitan erat antara imamat dan tugas melanjutkan misi Kristus itu akan semakin memperlihatkan juga kesesuaian antara selibat dan imamat.
Namun demikian, Paus bertanya, apakah tidak sebaiknya penerimaan hukum selibat yang berat itu diserahkan kepada keputusan masing-masing imam, sehingga orang yang merasa terpanggi l akan imamat, tetapi bukan akan seli bat, dapat ditahbiskan juga. Hal ini lazim dalam Ritus-Ritus Katolik Timur. Namun Paus dan Sinode Sedunia 1971 menegaskan bahwa selibat para imam tidak/belum akan dilepaskan. Walaupun demikian, selama masa pengabdian Paulus VI, puluhan ribu imam yang merasa tidak lagi dapat hidup membujang diberi dispensasi, sehingga dapat meneri ma Sakramen Perkawinan (dan tentu saja lebih dahulu meletakkan jabatan sebagai imam).
Dalam dokumen-dokumen Gereja dikatakan bahwa ada keserasian antara selibat dengan imamat. Umumnya diperlihatkan dengan ungkapan “dalam misteri Kristus dan perutusan-Nya.” Kata-kata ini mungkin berbunyi sebagai suatu slogan dan juga terlalu gampang diucapkan. Karena, bukanlah segala sesuatu bernilai dalam Gereja didasarkan pada rahasia Kristus.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
http://www.trinitas.or.id/gereja-dan-paroki/290-mengapa-imam-harus-hidup-selibat. Van Der Looy, SSS. Selibat Para Imam, Flores: N usa Indah, 1996).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar