Skip to main content

Pengertian Model Pembelajaran Tsaqafah

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: May 29, 2013

Secara teknis, tsaqofah merupakan pengetahuan yang diperoleh melalui model pemberitahuan (al-ikhbar), penyampaian transmisional (at-talaqqi), dan penyimpulan dari pemikiran (istinbath) serta pembiasaan. Contohnya adalah sejarah, bahasa, hukum, filsafat, al-Quran hadis, fikih dan segala pengetahuan non-eksperimental lainnya. Model tsaqofah ini kebanyakan orang menyebutnya dengan model pembiasaan.
Model merupakan suatu prosedur yang dipakai untuk mencapai suatu tujuan pendidikan serta teknik mengetahui yang dipakai dalam proses mencari ilmu pengetahuan dari suatu materi tertentu. Bila dihubungkan dengan dunia pendidikan, maka model memiliki arti prosedur yang dipergunakan seorang pendidik dalam melaksanakan tugas kependidikannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Beberapa pendapat tentang model tsaqofah menurut para ahi pendidikan sebagai berikut:
  1. Menurut Abdullah Nasih Ulwan, model tsaqofah adalah cara atau upaya praktis dalam pembentukan (pembinaan) dan persiapan anak.
  2. Menurut Ramayulis, model tsaqofah merupakan cara untuk menciptakan suatu kebiasaan atau tingkah laku tertentu bagi peserta didik.
  3. Menurut Armai Arief, model tsaqofah suatu cara yang dapat dilakukan untuk membiasakan peserta didik berfikir, bersikap dan bertindak sesuai dengan tuntunan ajaran agama Islam.
Menurut Ahmad Tafsir, pembiasaan merupakan teknik pendidikan yang jitu, walau ada kritik untuk menyadari model ini karena cara ini tidak mendidik siswa untuk menyadari dengan analisis apa yang dilakukannya. Oleh karena itu, pembiasaan ini harus mengarah pada pembiasaan yang baik. Perlu disadari oleh guru yang mengajar berulang ulang, sekalipun hanya dilakukan main-main akan mempengaruhi peserta didik untuk membiasakan perilaku itu. Dengan model tsaqofah ini dimaksudkan bahwa seorang guru dapat mengarahkan serta mempengaruhi siswa dalam membiasakan perilaku terpuji menurut ajaran Islam secara terus menerus.
Inti model tsaqofah ini sebenarnya adalah pengulangan terhadap segala sesuatu yang dilaksanakan atau diucapkan oleh seseorang. Misalnya peserta didik dibiasakan membaca asmaul khusna sebelum proses pembelajaran dimulai agar ilmu yang didapat bermanfaat dan bisa diserap oleh peserta didik dengan baik. Hampir semua ahli pendidikan sepakat untuk membenarkan pembiasaan sebagai salah satu upaya pendidikan.
Kebiasaan itu mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Islam memanfaatkan kebiasaan sebagai salah satu metode pembelajaran yang baik, maka semua yang baik diubah menjadi kebiasaan.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995). Zuhairini, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Solo: Ramdhani, 1993). Abdullah Nasih ‘Ulwan, Tarbiyatul Aulad Fil Islam, terj. Khalilullah Ahmad Masjkur Hakim, Pendidikan Anak Menurut Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992). Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya Offset, 1992). Constantine K Zurayk, The Refinement Of Characte, (Beirut : American University, tth).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar