Skip to main content

Media Math Flash Cards dalam Pembelajaran

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: April 20, 2013

Salah satu alat peraga yang dapat digunakan agar peserta didik cepat mengingat dan tidak mudah lupa pelajaran atau hafalannya yaitu dengan menggunakan Flash Cards. Dengan menggunakan alat bantu belajar Flash Cards seorang pendidik secara tidak sengaja juga menggunakan suatu metode mengajar tertentu, misalnya game.
Flash Cards atau kartu kilas adalah suatu kartu bolak balik yang sangat ampuh digunakan untuk mengingat dan kaji ulang dalam proses belajar, atau definisi lain menyebutkan bahwa flash cards adalah kartu kecil yang berisi gambar, teks, atau tanda simbol yang mengingatkan atau menuntun siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar tersebut.
Flash cards biasanya berukuran 7 x 12 cm atau dapat disesuaikan dengan besar kecilnya kelas yang dihadapi. Kartu-kartu tersebut menjadi petunjuk atau rangsangan bagi peserta didik untuk memberikan respons yang diinginkan. Sedangkan kata Math pada awal kata Flash cards dipakai untuk menandai bahwa penggunaan Flash cards diterapkan pada bidang matematika. secara formalis, matematika adalah penelaahan struktur abstrak yang didefinisikan secara aksioma dengan menggunakan logika simbolik dan notasi.
Pengajaran matematika tidak sekedar mengajar agar peserta didik mempunyai kemampuan cepat dalam berhitung namun menanamkan konsep matematika sehingga peserta didik mengerti maksud matematika, mampu bernalar dan dapat memecahkan masalah yang dihadapi.
Sebelum menggunakan Math Flash cards pembelajaran matematika juga perlu menggunakan lembar kerja peserta didik (LKPD) karena karakteristik pelajaran matematika antara lain adalah sebagai berikut:
  1. Objek pembicaraannya abstrak sekalipun dalam pengajaran di sekolah anak diajarkan benda konkrit, siswa tetap didorong untuk melakukan abstraksi.
  2. Pembahasan mengandalkan tata nalar, artinya info awal berupa pengertian dibuat seefisien mungkin, pengertian lain harus dijelaskan keberadaannya dengan tata nalar yang logis.
  3. Pengertian atau konsep sangat jelas berjenjang sehingga terjaga konsistensinya.
  4. Melibatkan perhitungan (operasi).
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010). Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2003). Asep Jihad, Pengembangan Kurikulum Matematika,(Yogyakarta: Multi Pressindo, 2008).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar