Skip to main content

Fungsi Pendidikan Islam

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: March 01, 2013

Pada hakekatnya, pendidikan Islam adalah suatu proses yang berlangsung secara kontinue dan berkesinambungan. Berdasarkan hal ini, maka fungsi pendidikan Islam adalah pendidikan manusia seutuhnya dan berlangsung sepanjang hayat. Konsep ini bermakna bahwa tugas dan fungsi pendidikan memiliki sasaran pada peserta didik yang senantiasa tumbuh dan berkembang secara dinamis, mulai dari kandungan sampai akhir hayat.
Secara umum tugas pendidikan Islam adalah membimbing dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dari tahap ke tahap kehidupannya sampai mencapai titik kemampuan yang optimal.
Pendidikan dapat dilihat dari segi pandangan individu dan segi pandangan masyarakat serta memandang pendidikan sebagai suatu transaksi, yaitu proses memberi dan mengambil antara manusia dan lingkungannya.
Semua pendekatan dalam fungsi pendidikan ini tidak berjalan sendiri-sendiri tetapi saling memberikan penekanan yang dapat digunakan melihat fungsi pendidikan Islam.
Fungsi Pengembangan Potensi
Fungsi ini mencerminkan bahwa pendidikan sebagai pengembangan potensi manusia dalam kehidupannya. Manusia mempunyai sejumlah potensi atau kemampuan, sedangkan pendidikan merupakan suatu proses untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki dalam arti berusaha untuk menampakkan dan mengembangkan (aktualisasi) berbagai potensi manusia dalam Islam juga disebut dengan fitrah sebagai potensi dasar yang akan dikembangkan bagi kehidupan manusia.
Potensi manusia sebagai karunia Tuhan haruslah dikembangkan, sedangkan pengembangan potensi yang sesuai dengan petunjuk Aallah merupakan “ibadah”. Jadi, tujuan kejadian manusia dalam rangka ibadah adalah dalam pengertian pengembangan potensi-potensi manusia sehingga menjadikan dirinya mencapai derajat kemanusiaan yang tinggi (Abid). Derajat ini dicapai dengan mengaktualisasikan segala potensi yang dikaruniakan Tuhan kepadanya.
Fungsi Pewarisan Budaya
Pendidikan sebagai pewarisan budaya merupakan upaya pewarisan nilai-nilai bagi kehidupan manusia sebagaimana dinyatakan bahwa tugas pendidikan Islam selanjutnya adalah mewariskan nilai-nilai budaya Islam.
Juga dinyatakan bahwa sukar dibayangkan seseorang tanpa lingkungan memberikan corak kepada watak dan kepribadian, sebab lingkungan inilah yang berusaha mewariskan nilai-nilai budaya yang dimilikinya dengan harapan dapat memelihara kepribadian dan identitas budayanya sepanjang zaman.
Hal ini mencerminkan bahwa fungsi pendidikan Islam juga mewariskan ajaran-ajaran Islam dengan berbagai nilai peradaban ke dalam kehidupan individu daaan masyarakat yang senantiasa tumbuh dan berkembang sebagai nilai yang menjadi panutan dalam kehidupan.
Fungsi Interaksi Antara Potensi dan Budaya
Manusia mempunyai potensi dasar sebagai potensi yang melengkapi manusia untuk tegaknya peradaban dan kebudayaan Islam. Dalam versi lain, tugas pendidikan adalah menegakkan bimbingan anak agar ia menjadi dewasa.
Dalam hubungan dengan Islam mengenai interaksi antara potensi dan budaya ini lebih jelas lagi manakala potensi yang dinyatakan roh Allah itu disebut dengan fitrah.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar