Skip to main content

Pengertian Konversi Agama

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: February 13, 2013

Kata konversi dalam pengertian etimologi berasal dari bahasa latin conversion, yang berarti taubat, pindah, berubah (agama). Kata tersebut selanjutnya dipakai dalam bahasa Inggris conversion, yang mengandung pengertian berubah dari suatu keadaan, atau dari suatu agama ke agama lain (change from state of from one religion to another). Dari makna-makna kata tersebut dapat disimpulkan bahwa konversi agama mengandung pengertian; bertaubat, berubah agama, berbalik pendirian terhadap ajaran agama atau masuk ke dalam agama.
Makna konversi agama secara terminologi ada beberapa pengertian. Zakiyah Daradjat menyebutkan konversi agama secara terminologiberarti berlawanan arah, yang dengan sendirinya konversi agama berarti terjadinya suatu perubahan keyakinan yang berlawanan arah dengan keyakinan semula.
Maksud yang sama, dengan penterjemahan kata konversi agama sebagaimana dikutip oleh Jalaluddin adalah suatu tindakan di mana seseorang atau kelompok orang yang masuk atau berpindah ke suatu sistem kepercayaan atau perilaku yang berlawanan arah dengan kepercayaan sebelumnya. Oleh karena itu mempunyai dua pengertian, pindah dari suatu agama ke agama yang lain atau pindah dari suatu tingkatan pendalaman dalam satu agama ke tingkatan yang lebih tinggi, yaitu dari keadaan belum memahami menjadi memahami dan melaksanakan.
Walter Houston Clork dalam The Psychology of Religion memberikan pengertian konversi sebagai pertumbuhan atau perkembangan spiritual yang mengandung perubahan arah yang cukup berarti dalam sikap terhadap ajaran dan tindakan agama. Lebih jelas dan tegas lagi konversi agama menunjukkan bahwa suatu perubahan emosi yang tiba-tiba ke arah mendapat hidayah Allah swt secara mendadak, telah terjadi yang mungkin saja sangat mendalam atau dangkal, dan mungkin pula terjadi perubahan tersebut secara berangsur-angsur.
Istilah konversi agama ada dua madzhab. Pertama, makna konversi sesuai asal bahasa yakni perubahan. Semua perubahan disebut konversi, baik itu perubahan keyakinan dari Islam ke non Islam ataupun dari non Islam ke Islam yang jelas mengalami perubahan agama. Kedua, konversi agama juga banyak menyangkut masalah psikologi (kejiwaan) manusia dan pengaruh lingkungan dimana manusia berada.
Konversi agama yang dimaksud selain uraian tersebut memiliki beberapa pengertian, yaitu:
  1. Terjadinya perubahan pandangan dan keyakinan seseorang terhadap agama dan kepercayaan yang dianutnya.
  2. Perubahan yang terjadi dipengaruhi oleh kondisi kejiwaan sehingga perubahan dapat terjadi secara berproses atau secara mendadak.
  3. Perubahan tersebut bukan hanya berlaku bagi perpindahan kepercayaan dari suatu agama ke agama lain, tetapi ,juga termasuk perubahan pandangan terhadap agama yang dianutnya sendiri.
  4. Faktor kejiwaan dan kondisi lingkungan makna perubahan selain itu juga disebabkan oleh faktor petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Dengan pengertian konversi agama ini, secara jelas menekankan pada peristiwa perpindahan atau perubahan pemahaman, loyalitas keyakinan yang ditinggalkan dinilai salah dan yang baru merupakan yang benar. Namun, pada dasarnya tindakan konversi agama sama halnya dengan fakta-fakta psikis lainnya dan tidak dapat diteliti secara langsung proses terjadinya konversi agama tersebut, dan keyakinan-secara mendadak itu yang diawali oleh konflik batin dan perhelatan jiwa yang sangat panjang dalam perjalanan hidupnya.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Jalaluddin, Psikologi Agama, (Jakarta: Raja Grafindo, 1996). Zakiyah Daradjat, Ilmu Agama, (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 2005). Hendro Puspito, Sosiologi Agama, (Yogyakarta: Kanisius, 1983).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar