Skip to main content

Pengertian Persepsi dalam Psikologi

Oleh: AnonymousPada: January 26, 2013

Persepsi berasal dari bahasa Inggris perception yang berarti penglihatan, tanggapan, daya memahami/ menanggapi. Sedangkan secara istilah, para psikolog berbeda-beda dalam mendifinisikan pengertian persepsi, di antaranya:
Sarlito Wiraman Sarwono, persepsi merupakan kemampuan untuk membeda-bedakan, mengelompokan, memfokuskan dan sebagainya.
Irwanto dkk mengemukakan bahwa persepsi ialah proses diterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan antar gejala maupun peristiwa) sampai rangsang itu disadari dan dimengerti.
Jalaludin Rakhmat mengatakan persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.
Clifford T. Morgan mengatakan bahwa “Perception is the process of discriminating among stimuli and interpreting their meaning”. Persepsi adalah proses bagai mana membedakan rangsangan (stimulus) dan menginterpretasikan stimulus- stimulus yang diterima.
Dari beberapa pengertian persepsi, disimpulkan bahwa persepsi merupakan suatu proses psikologi yang didahului oleh penginderaan berupa pengamatan, pengingat dan pengidentifikasian suatu objek. Agar individu dapat menyadari dan mengadakan persepsi, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu: a) adanya obyek atau stimulus yang dipersepsikan, b) adanya alat indera/ reseptor, c) adanya perhatian.
Persepsi seseorang tidak timbul begitu saja, tentunya ada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor- faktor itulah yang menyebabkan mengapa dua orang yang melihat sesuatu mungkin memberi interpretasi yang berbeda tentang yang dilihatnya itu.
Secara umum, terdapat 3 faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang, yaitu:
  1. Faktor pelaku persepsi, yaitu dari interpretasi tentang apa yang dilihatnya itu. Ia dipengaruhi oleh karakteristik individual yang turut berpengaruh seperti sikap, motif kepentingan, minat, pengalaman dan harapan.
  2. Faktor sasaran persepsi, dapat berupa orang, benda atau peristiwa.
  3. Faktor situasi, merupakan keadaan seseorang ketika melihat sesuatu dan mempersepsikannya.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Clifford. T Morgan, Introdution to Psycology, (New York: Mc. Graw Hill Book, Company, Inc, 1961). John M. Echols, Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 1996). Sarwono, Sarlito Wirawan, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982). Irwanto, dkk, Psikologi Umum, (Jakarta: Gramedia, 1989). Rakhmat, Jalaludin, Psikologi Umum, (Yogyakarta: Andi, 2002).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar