Skip to main content

Pengertian Pendidikan Keluarga

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: December 24, 2012

Pengertian pendidikan keluarga, jika dimulai dari pemahaman akan tarbiyah, mengandung pra-anggapan bahwa dalam diri manusia terdapat bibit kebaikan. Bibit itu dapat dikembangkan, tapi dapat juga terhambat, tersumbat dan mungkin juga mati jika tidak dikembangkan. Dalam idiom keagamaan bibit naluri kebaikan itu disebut fithrah.
Jika pendidkan dipahami bahwa pendidikan adalah proses untuk mempengaruhi manusia melalui upaya pengajaran yang diberikan oleh lingkungannya baik keluarga maupun masyrakat sekitar baik jasmani maupun rohani. Karena itu pendidikan harus dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak-anak. Di samping itu dari pengertian tersebut dapat juga dipahami bahwa pendidikan harus diberikan seumur hidup (life long education).
Sedangkan keluarga merupakan suatu institusi atau lembaga. Istilah lembaga biasa diartikan badan atau organisasi yang bertujuan melakukan usaha tertentu. Maka yang dimaksud dengan lembaga pendidikan anak adalah badan atau organisasi termasuk organisasi yang paling kecil sekalipun yaitu organisasi rumah tangga yang bertujuan melakukan usaha pendidikan bagi anak-anak.
Lembaga pendidikan keluarga yang dimaksud adalah lembaga pendidikan anak yang langsung ditangani oleh pihak keluarga yang bersangkutan dan pendidik yang paling berkompeten adalah orang tua si anak jika tidak ada udzur.
Keluarga ditinjau dari sudut kependidikan merupakan lapangan pendidikan yang pertama, dan pendidiknya adalah kedua orang tua, mereka sebagai pendidik kodrati, karena secara kodrat ibu dan bapak diberikan oleh Tuhan berupa naluri sebagai orang tua
Pendidikan keluarga merupakan pendidikan alamiah yang melekat pada setiap rumah tangga. Institusi keluarga merupakan lingkungan pertama yang dijumpai anak dan yang mula-mula memberikan pengaruh yang mendalam serta memegang peranan utama dalam proses perkembangan anak. Institusi keluarga mempunyai peranan yang penting dalam proses pendidikan anak, karena dalam proses pendidikan, seorang anak belum mengenal masyarakat yang lebih luas dan sebelum mendapat bimbingan dari sekolah, ia terlebih dahulu memperoleh bimbingan dari keluarga.
Berdasarkan hal tersebut, pendidikan keluarga dapat diartikan sebagai usaha dan upaya orang tua dalam memberikan bimbingan, pengarahan, pembinaan dan pembentukan kepribadian anak serta memberikan bekal pengetahuan terhadap anak.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Andrias Harefa, Sekolah Saja Tak Pernah Cukup,(Jakarta: Gramedia Pustaka, 2002). Abidin Rusn, Pemikiran al- Ghazali Tentang Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998). M. Ngallim Purwanto, Ilmu Pendidkan Teoritis dan Praktis, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000). Ma’ruf Zuraiq, Pedoman Mendidk Anak Menjadi Shaleh dan Shalehah, (Yogyakarta: Bintanng Cemerlang, 2001). Abdul Majid,Attarbiyyah Watturuquttadris,(Mesir: Darul Ma’ruf,1973). M. Nipan Abdul Halim, Anak Saleh Dambaan Keluarga, (Jakarta: Pustaka Amani, 2001). M. Thalib, 20 Perilaku Durhaka Orang Tua Terhadap Anak, (Bandung: Irsyad Baitussalam, 1996). Jalaludin, Psikologi Agama, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar