Skip to main content

Model Pembelajaran Snowball Throwing

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: November 21, 2012

Model pembelajaran snowball throwing (melempar bola) merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang didesain seperti permainan melempar bola. Model pembelajaran snowball throwing ini bertujuan untuk memancing kreatifitas dalam membuat soal sekaligus menguji daya serap materi yang disampaikan oleh ketua kelompok. Karena berupa permainan, Siswa harus dikondisikan dalam keadaan santai tetapi tetap terkendali tidak ribut, kisruh atau berbuat onar.
Cara melakukan model pembelajaran snowball throwing, intinya mengikuti pengertian yang telah dikemukakan sebelumnya. Model ini bisa dilakukan dengan berbagai macam variasi, yang berintikan menguji daya serap dengan memberikan soal sekaligus.
Berikut contoh cara menerapkan model pembelajaran snowball throwing:
  1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memnggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
  2. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.
  3. Kemudian siswa diberikan satu lembar kerja untuk menuliskan pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
  4. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lain selama kurang lebih 5 menit.
  5. Setelah siswa mendapat satu bola/ satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara berganti an.
  6. Evaluasi dan Penutup
Seperti halnya model pembelajaran lain, model pembelajaran snowball throwing ini memiliki kelebihan sehingga dianggap mampu mempercepat pencapaian hasil belajar peserta didik.
Diantara kelebihan model pembelajaran snowball throwing, yaitu; komunikatif, sistem belajar dua arah (guru dan siswa sama-sama berperan aktif), menyenangkan, melatih kesiapan siswa, saling memberikan pengetahuan, terciptanya suasana belajar yang komunikatif.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Slamet Suyanto, Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Hikayat, 2005). Hasan Fauzi Maufur, Sejuta Jurus Mengajar dan Mengasyikan, (Semarang: PT. Sindua Press, 2009).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar