Skip to main content

Macam-macam/ Pembagian Seni Tari

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: November 07, 2012

Bila dilihat dari keanekaragaman seni tari, maka seni tari dapat dibagi menjadi beberapa macam.
Seni tari jika dilihat dari sifat gerak tari ada dua, yaitu :
  1. Gerak murni, yaitu gerak yang ditarikan tanpa mempertimbangkan arti atau maksud gerak tari tersebut. Gerakannya mengutamakan keindahan semata. Misalnya gerak pergelangan tangan yang diputar-putar, dan sebagainya.
  2. Gerak maknawi, yaitu gerak yang diungkapkan dengan maksud tertentu misalnya saja gerak terbang, memukul, menghindar, memetik, menangkis menyuruh pergi karena marah, dan sebagainya.
Gerak menurut karakteristinya dibagi menjadi dua :
  1. Gerak feminim, gerak yang terkesan halus ada volume yang menyulut atau menyempit, gerakannya ringan dan lincah, cenderung gerakan perempuan.
  2. Gerak maskulin, gerakan ini berlawanan dengan gerakan feminim, gerakannya patah-patah, menyiku sehingga terkesan kuat dan kokoh.
Seni tari jika dilihat dari penyajiannya, dibagi menjadi tiga yaitu :
  1. Tari tunggal, adalah tari yang ditarikan oleh seorang penari baik itu laki­laki atau perempuan
  2. Tari berpasangan adalah jenis tarian yang ditarikan oleh dua orang penari, baik sesama jenis atuapun berlawanan jenis.
  3. Tari kelompok adalah jenis tarian yang ditarikan secara kelompok atau berpasang-pasangan dan tidak menutup kemungkinan bisa berbentuk drama tari atau sendra tari.
Tema atau cerita suatu tarian dapat diperoleh dari berbagai sumber. Bentuk tari yang dihasilkan menjadi tari bertema. Dasar dari bertema adalah peragaan gerak tari yang disesuaikan dengan tema yang telah ditentukan. Dari sekian banyak tema hendaknya penata seni tari dapat mengungkapkan dengan peragaan gerak, baik gerak maknawi atau gerak murni yang distilir atau diperhalus sehingga menjadi rangkaian gerak ritmis atau indah.
Adapun macam-macam seni tari bertema antara lain :
  1. Erotik atau percintaan; adalah suatu tarian yang tema tariannya mengandung unsur percintaan atua kasmaran
  2. Heroik atau kepahlawanan; adalah suatu tarian yang tema tariannya mengandung unsur perjuangan, baik perjuangan dalam perang, perjuangan dalam mencari kebebasan, maupun perjuangan dalam menentang penjajahan.
  3. Pergaulan; adalah suatu tarian yang tema tariannya mengandung unsur pergaulan antara muda dan mudi.
  4. Imitatif atau Pantomim adalah suatu tarian yang tema tariannya mengandung unsur meniru.
Pada dasarnya penampilan tari ditinjau dari segi tema dapat dibedakan menjadi dua yaitu: tari yang mengandung tematik dan tari yang bersifat non tematik. Tari yang mengandung unsur tematik terpusat pada tema tari dan lebih mementingkan dari segi isi. Sedangkan tari non tematik cenderung mementingkan kesempurnaan pelaksana penampilan. Tari non tematik menekankan pada kesempurnaan teknik, musikalitas pemilihan kondisi fisik yang prima penghayatan estetika yang mendalam serta mentalitas artistik.
Seni tari modern lebih mengutamakan keindahan dan irama gerak dengan fokus hiburan. Seni sekarang berbeda halnya dengan tarian abad-abad sebelumnya, seperti balet, tapdans, ketoprak atau senda tari. Gaya tari abad XX kini berkembang dengan irama-irama musik pop singkopik, misalnya dansa cha-cha, to go, soul, twist, breakdance, dan disko.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Endang Triningsih, Kerajina Tangan dan Kesenian, (Semarang: MGMP SLTPN 18, 2000). Majalah Keluarga Islam, “Nikah” Edisi 03/ II/ 2003. Sugiyanto, et.al, Kerajinan Tangan dan Kesenian Untuk SLTP, (Jakarta: Erlangga, 1999).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar