Skip to main content

Tujuan Qashahs al-Quran

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: September 01, 2012

Kisah dalam al-Quran bukanlah suatu gubahan yang hanya bernilai sastra saja, baik gaya bahasa maupun cara menggambarkan peristiwa-peristiwanya. Kisah dalam al-Quran merupakan salah satu media untuk mewujudkan tujuannya yang asli. Bagaimana pun juga al-Quran adalah kitab dakwah dan kitab yang meyakinkan obyeknya. Berbeda dengan cerita-cerita biasa yang merupakan hasil kesusastraan murni. Bentuknya hanya semata-mata menggambarkan seni bahasa saja.
Secara rinci tujuan kisah dalam al-Quran adalah sebagai berikut :
  1. Menjelaskan asas-asas dakwah menuju Allah dan menjelaskan pokok-pokok syari'at yang dibawa oleh para Nabi.
  2. Meneguhkan hati Rasulullah dan hati umat Muhammad dalam beragama dengan agama Allah, memperkuat kepercayaan orang mukmin tentang datangnya pertolongan Allah dan kehancuran kebatilan.
  3. Mengabadikan usaha nabi-nabi dan membenarkan para nabi terdahulu Maksudnya ajaran yang dibawa Nabi tcrdahulu berasal dan Allah.
  4. Menampakkan kebenaran Nabi Muhammad dalam dakwahnya dengan apa yang dibentuknya tentang hal ihwal orang-orang terdahulu disepanjang generasi.
  5. Menyingkap kebohongan ahl al-kitab yang telah menyembunyikan isi kitab mereka yang masih murni.
  6. Menarik perhatian para pendengar dan memantapkan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Abu al-Husain Ahmad ibn Faris Zakariyah, Mu'jam Maqayis al-Lughah, Juz V (Cet.I; Beirut, t.th.). Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia (Yogyakarta: Pustaka Progressif 1984). Hasbi Ash-Shiddieqy, Ilmu-ilmu al-Qur'an (Jakarta : Bulan Bintang. 1993). Syihabuddin Qalyubi, Statistika al-Quran (Pengantar Orientasi Study al-Quran) (Yogyakarta: Titian llahi pers, 1997).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar