Skip to main content

Pengertian Pembelajaran Remedial

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: September 03, 2012

Kata remedial berasal dari bahasa Inggris yang artinya menyembuhkan, membetulkan. Ini berarti bahwa pembelajaran remedial adalah pembelajaran yang bersifat menyembuhkan sehingga menjadi baik atau sembuh dari masalah pembelajaran yang dirasa sulit. Menurut Natawija dalam bukunya Pengajaran Remedial, mengemukakan bahwa dilihat dari arti katanya remedial berarti bersifat menyembuhkan/ membetulkan atau membuat menjadi baik.
Menurut Nafsiah Ibrahim dan Partino dalam bukunya Pengantar Diagnostik Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial, pembelajaran remedial perlu diadakan bila telah diketahui terlebih dahulu apa dan bagaimana kesulitan belajar yang dialami peserta didik, pengajaran remedial merupakan bentuk khusus pengajaran yang meliputi cara mengajar, cara belajar, materi pelajaran, metode mengajar, cara belajar, materi pelajaran, fasilitas dan lingkungan yang ikut mempengaruhi proses belajar tersebut.
Syamsudin dalam Ishak dan Warji menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kegiatan perbaikan adalah segala usaha yang dilakukan untuk memahami dan menetapkan jenis, sifat kesulitan belajar, faktor-faktor penyebanya serta cara mendapatkan kemungkinan mengatasinya, baik secara kuratif (penyembuhan) maupun secara preventif (pencegahan) berdasarkan data informasi yang seobjektif mungkin.
Dengan demikian pembelajaran remedial adalah sebuah bentuk pembelajaran yang sifatnya memperbaiki kekeliruan-kekeliruan siswa dalam belajar atau untuk lebih memberikan pemahaman yang lebih bagi siswa yang mengalami kelambanan dalam belajar, ini berarti bahwa pengajaran remedial merupakan lanjutan dari kegiatan-kegiatan diagnostik kesulitan belajar.
Dalam menangani dan memecahkan kasus kesulitan belajar secara operasional, M. Entang dalam bukunya Diagnosa Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial, ada 6 (enam) langkah yang harus dilakukan :
  1. Identifikasi murid yang diduga mengalami kesulitan belajar.
  2. Lokalisasi jenis dan sifat kesulitan yang dihadapi.
  3. Lokalisasi jenis factor, sifat kesulitan, dan serta factor yang menyebabkanya.
  4. Perkiraan kemungkinan bantuan.
  5. Kemungkinan cara-cara mengatasinya.
  6. Follow Up atau tindak lanjut.
Pada pembelajaran remedial kegiatan perbaikan bertujuan memberikan bantuan baik yang berupa perlakuan pengajaran maupun yang berupa bimbingan dalam mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi siswa yang mungkin disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Secara operasional kegiatan perbaikan yang dilaksanakan guru terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar bertujuan untuk memberikan bantuan yang berupa perlakuan pengajaran kepada siswa yang lamban, sulit, gagal belajar, agar mereka secara tuntas dapat menguasai bahan pelajaran yang diberikan.
Fungsi pembelajaran remedial dalam proses belajar mengajar di sekolah adalah sebagai penunjang terlaksananya kegiatan belajar siswa ke arah yang lebih baik. Untuk itu sangat perlu siswa diberikan bantuan serta bimbingan dalam mengatasi kesulitan belajarnya. Dengan jalan ini kita menggunakan suatu bentuk pengajaran mengatasi kekeliruan-kekeliruan yang menjadi penyebab kesulitan belajar sehingga ia dapat memahami kembali konsep-konsep pelajaran yang pernah didapatkannya.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Wojowasito Purwadarminta, Kamus Lengkap Inggris Idonesia, Bandung : Hasta,1982). Natawijaya, Pengajaran Remedial, (Jakarta :Depdikbud 1983). Nafsiah Ibrahim dan Partino, Pengantar Diagnostik Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial, Jayapura: FKIP Universitas Cenderawas, 1983). M. Entang, Diagnosa Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial (Jakarta : Remaja Rosdakarya, 1981).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar