Skip to main content

Biografi Singkat Karaeng Lasanru (Karassing)

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: September 27, 2012

Karaeng Lassanru bukanlah nama yang sebenarnya, melainkan hanyalah nama gelar. Adapun nama sebenarnya adalah, Karaeng Tappau yang merupakan salah seorang yang membantu Dato’ Tiro menyebarkan Islam di daerah Herlang.
Pemberian nama Karaeng Lassanru (Karassing) dimaksudkan seorang yang suka memberi bantuan, yaitu pada masa penyebaran Islam yang dilakukan oleh Khatib Bungsu (Dato’ Tiro). Dia selalu membantu, baik dari segi keamanan dan dari segi finansial.
Pada saat penyebaran Islam di Bulukumba, yaitu di daerah Tiro pada tahun 1605, sebagai pusat penyebaran Islam, Karaeng Lassanru (Karassing) berdakwah dengan pendekatan tasawuf. Dan dia memasuki daerah dengan mendekati para pemimpin di daerah itu.
Pada saat Islam diterima di Herlang sekitar abad ke-17 Dato’ Tiro masuk di daerah Herlang di Ujung Banyura dan menemui raja-raja Herlang pada tahun 1605 M.
Pada waktu itu, Karaeng Lassanru (Karassing) sebagai pemerintah di daerah itu dan sesudah wafat dilanjutkan oleh anaknya Karaeng Lassanru. Setelah Islam masuk di Herlang atas naungan Distrik Hero (Kerajaan Haero) maka satu satunya daerah yang ada di Herlang memisahkan diri dari kerajaan Hero, yaitu Karassing. Karassing di bawah Kerajaan Islam yaitu Sultan Karassing yang bahasa Karassing dinobatkan sebagai sultanpada tahun 1606 M.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Hasan Muarif Ambary, Menemukan Peradaban Jejajk Arkeologi dan Historis Indonesia (Cet. I; Th. 1998). Abd. Muttalib. M. Taman Purbakala Jera’ Lompoe Pen, suatu peninggalan Sejarah dan Purbakala Sulawesi Selatan. Tahun 1981. G. A. Van Peursen, Strategi Kebudayaan di Indonesia, Ahli bahasa Didi Hartiko (Jakarta: Kanisius, 1976).Oemar Amin Hoesein, Kultur Islam. (Jakarta; Bulan Bintang, 1964).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar