Skip to main content

Pembagian Moral Berdasarkan Dalil Agama

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: July 09, 2012

Akhlak atau moral dalam Islam merupakan salah satu aspek yang sangat esensial dalam hidup dan kehidupan. Jika Islam dapat disebut sebagai suatu sistem, maka akhlak atau moral merupakan salah satu sub sistemnya. Dengan demikian maka pembagian moralitas menurut penulis jika dikaitkan dengan dalil-dalil agama, maka setidaknya moralitas dalam perspektif Islam terdiri atas lima jenis, yakni :
Moral Rabbani
Adalah ajaran moral dalam Islam yang bersumber dari wahyu Ilahi yang termaktub di dalam Al-Quran dan Sunnah Rasul.
Penegasan tentang moral Rabbani dalam ajaran Islam mengandung makna bahwa moral Islam bukan moral yang bersifat situasional dan relatif. Tetapi mengandung nilai kebaikan mutlak, sebagaimana firman Allah swt, dalam QS. Al-An’am (6): 153
Moral Manusiawi
Adalah bahwa moral dalam Islam sejalan dengan fitrah manusia. Oleh karena itu, kerinduan jiwa manusia kepada kebaikan akan terpenuhi dengan mengikuti ajaran moral dalam Islam.
Al-Quran mengajarkan bahwa manusia adalah makhluk Allah swt yang paling mulia dibandingkan dengan mahkluk lainnya dan diberi kehormatan. Moral Islam membimbing manusia agar dapat hidup sesuai watak asal atau fitrahnya, sebagai yang terdapat dalam QS al-Rum (30): 30
Dari aspek moral Rabbani dan aspek moral manusiawi tidak ada pertentangan sama sekali, karena manusia dibimbing dengan moral Islam agar dapat hidup sesuai dengan tuntunan fitrahnya.
Moral Universal
Moral Universal adalah suatu ajaran moral dalam Islam yang sesuai dengan kemanusiaan yang universal yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Manusia diciptakan oleh Allah selain sebagai makhluk individu, sekaligus juga sebagai makhluk sosial.
Dengan demikian ajaran moral dalam Islam memberikan pedoman tentang bagaimana seharusnya manusia hidup dengan dirinya sendiri, berhadapan dengan masyarakat, berhadapan dengan lingkungannya dan lebih-lebih berhadapan dengan Allah swt Yang Maha Pencipta.
Untuk memperoleh gambaran tentang sifat keuniversalan moral Islam sebagai landasannya dapat kita lihat dalam QS. al-Baqarah (2): 177
Moral keseimbangan
Adalah sistem moral dalam Islam yang berada pada posisi di tengah, antara akhlak manusia dan malaikat yang menitikberatkan kebaikannya dan terhindar dari perilaku buruk dan sifat-sifat tercela seperti yang dimiliki hewan yang menitikberatkan pada sifat keburukannya yang tercela.
Manusia menurut pandangan Islam memiliki dua kekuatan dalam dirinya, kekuatan baik ada pada hati nurani dan akalnya, dan kekuatan buruk ada pada hawa nafsunya. Manusia memiliki naluri hewani sekaligus juga memiliki roh malaikat. Manusia memiliki unsur rohani dan jasmani dan keduanya memerlukan pelayanan kebutuhan masing-masing serta seimbang antara jasmani dan rohani, antara duniawi dan ukhrawi, antara kebutuhan pribadi dan kebutuhan masyarakat.
Moral Realistik
Adalah suatu ajaran moral dalam Islam yang meperhatikan kenyataan manusia. Manusia meskipun sebagai makhluk yang memiliki kehormatan dan mempunyai kelebihan-kelebihan dari makhluk lainnya, namun dalam realitas manusia juga memiliki kelemahan-kelemahan atau memiliki berbagai macam kecenderungan dan berbagai macam kebutuhan baik yang bersifat material maupun spritual.
Secara realistik, moral Islam bukan hanya memperhatikan hal-hal yang biasa, tetapi juga hal-hal yang luar biasa. Misalnya dalam keadaan biasa dilarang, maka dalam keadan luar biasa (darurat) justru di bolehkan.
Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa dalam perspektif ajaran Islam orang yang dalam situasi dan kondisi tertentu dibolehkan melakukan perbuatan yang dalam keadaan biasa diharamkan dan perbuatan tersebut bukan merupakan dosa bagi pelakunya.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Abu Dawud Sulaiman bin al-Asy’asy al-Sijistani, Sunan Abu Dawud, juz II (Suriah: Dar al-Hadits, t.th). Abu Bakar Jabir al-Jaziri, Pola Hidup Muslim (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar