Skip to main content

Test dan Jenis-jenis Test

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: February 01, 2012

Test adalah semacam ujian atau percobaan yang diharuskan untuk menyelesaikan atau menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu. Test ini, apabila ditinjau, maka dapat dilihat dari berbagai segi:
a. Test ditinjau dari berbagai fungsinya, dapat dibagi atas:
Speed test atau test kecepatan, yaitu suatu test untuk mengetahui kecepatan seseorang mengerjakan suatu tugas dengan kelompok soal-soal yang relatif kesulitannya dianggap sama.
Power test atau test batas kesanggupan, yaitu suatu test untuk mengetahui sejauhmana kemampuan peserta didik yang hendak ditest.
General survey test, yaitu dilakukan untuk mengetahui tingkat pelajaran yang dikuasai seseorang yang dibandingkan dengan kecepatan orang lain yang dianggap sebaya dengan kepandaiannya.
Diagnostic test atau test pengukuran, yaitu suatu test yang dilakukan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang dialami oleh peserta didik atau suatu unit pelajaran, sehingga dapat diketahui hal-hal yang perlu mendapat perbaikan.
b. Test Ditinjau dari segi banyaknya orang yang ditest. Test ini terdiri atas:
Test individual, yaitu test yang diberikan kepada peserta didik untuk dapat mengetahui faktor-faktor individualnya.
Test kelompok, yaitu test yang diberikan oleh seorang guru atau beberapa orang guru kepada sekelompok peserta didik.
c. Test ditinjau dari segi cara penyampaian bahan, dapat dibagi atas:
Test bahasa, yaitu test untuk menguji kemampuan berbahasa. Ini dapat ditempuh dengan lisan atau tulisan.
Test perbuatan atau test tingkah laku. Ini dapat dilakukan dengan menyuruh mempraktekkan, seperti praktek wudhu, salat, dan sebagainya.
d. Test ditinjau dari segi proses pembuatan test, terdiri atas:
Standardiset test, yaitu test yang disusun oleh suatu lembaga, yang orang-orangnya terdiri atas orang-orang yang ahli pada bidang mata pelajaran yang hendak diteskan itu.
Test buatan guru, yaitu test yang dibuat oleh seorang guru sendiri dalam mata pelajaran tertentu.
e. Test ditinjau dari segi awal dan akhir pelaksanaan program pengajaran, terdiri atas:
Test awal atau pre test, yaitu test yang dilakukan sebelum pelajaran inti diberikan untuk mengetahui sejauhmana peserta didik dapat menguasai pelajaran yang akan diberikan.
Post test, yaitu test yang diberikan pada akhir pelajaran. Test ini disebut juga test formatif, yaitu test untuk mengukur pencapaian TIK (Tujuan Instruksional Khusus) yang merupakan umpan balik untuk mencari motivasi dari suatu masalah terhadap guru untuk mempelajari kelemahan-kelemahan dalam pengujian dan sebagainaya.
Sumatif test, yaitu test yang dilakukan pada tiap akhir catur wulan untuk mengetahui penguasaan peserta didik terhadap materi yang telah disampaikan dalam setiap catur wulan.
f. Test ditinjau dari segi tujuan khusus dilaksanakannya. Test ini terdiri atas:
Achievement test atau test penguasaan, yaitu test yang bertujuan meneliti tingkat kemajuan yang dicapai peserta didik dalam suatu pelajaran.
Intelligence test atau test kecerdasan, yaitu test yang bertujuan meneliti atau mengetahui tingkat kecerdasan peserta didik.
Test minat, yaitu test yang dilaksanakan dengan tujuan untuk meneliti kecenderungan atau minat peserta didik.
Test kepribadian, yaitu suatu test yag dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sifat pribadi peserta didik.
g. Test ditinjau dari segi strukturnya, terdiri atas:
Essay test atau test menerangkan, yaitu suatu bentuk test yang meminta jawaban dengan jalan menerangkan sehingga memerlukan jawaban agak panjang.
Jenis test menjawab, yang terbagi atas:
  • Short answer test, yaitu test menjawab pendek. Biasanya pertanyaan diakhiri dengan akhiran “kah”.
  • Completion test, yaitu test melengkapi. Biasanya dibuat dengan kalimat yang tidak lengkap, hanya dengan titik-titik (…….).
Test pilihan, terdiri atas:
True False test, yaitu test yang terdiri atas pernyataan-pernyataan yang mengandung salah satu dari dua kemungkinan benar atau salah.
Multiple choice test atau test pilihan ganda. Peserta test dituntut untuk memilih salah satu dari pernyataan-pernyataan yang tersedia sebagai jawaban yang tepat.
Matching test atau test menjodohkan. Peserta didik dituntut untuk menjodohkan pernyataan-pernyataan yang paling ada hubungannya secara logis dan tepat.
Rearrangment test atau test mengatur kembali. Test ini merupakan pernyataan yang tidak teratur dan peserta didik diharap menyusun dengan rapi dan benar.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1999. Zuhairini, et al., Metodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya: Usaha Nasional, 1983. Mappanganro, Implementasi Pendidikan Islam di Sekolah, Ujungpandang: Yayasan Ahkam, 1996.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar