Skip to main content

Bahan Makalah; Ilmu al-Ma'ani

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: February 18, 2012

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa ilmu ma'ani adalah ilmu yang berkaitan dengan kalam khabar dan kalam insya.
Kalam Khabar
Kalam khabar adalah kalimat yang pembicaraannya dapat dikatakan sebagai orang yang benar atau dusta. Bila kalimat itu sesuai dengan kenyataan, maka pembicarannya adalah benar, dan bila kalimat itu tidak sesuai dengan kenyataan, maka pembicaraannya adalah dusta. Contoh QS. Maryam (19): 4
Macam-macam Kalam Khabar
Kondisi mukhatab yang hatinya bebas dari hukum yang terkandung di dalam kalimat (yang akan diucapkan). Dalam kondisi demikian, kalimat disampaikan dengan adat taukid. Kalam khabar semacam ini disebut sebagai ibtidai. Contoh ibtidai dalam firman Allah Qs. al-Baqarah (2): 2
Ragu terhadap hukum dan ingin memperoleh suatu keyakinan dalam mengetahuinya. Dalam kondisi demikian, lebih baik kalimat disampaikan disertai dengan lafaz penguat agar dapat menguasai dirinya. Kalimat semacam ini disebut thalabi. Contoh thalabi dalam firman Allah QS. al-ahzab (33): 18
Mengingkari isi kalimat. Dalam kondisi demikian, kalimat wajib disertai penguat dengan satu penguat atau lebih sesuai dengan frekuensi keingkarannya. Kalimat yang demikian disebut inkari. Contoh inkari dalam firman Allah QS. Ali Imran (3): 186
Kalam Insya
Kalam insya adalah kalimat yang pembicaraannya tidak dapat disebut sebagai orang yang benar ataupun sebagai orang yang dusta.
Kalam insya itu ada dua macam, yaitu thalabi dan ghair thalabi.
Kalam thalabi adalah kalimat yang menghendaki terjadinya sesuatu yang belum terjadi pada waktu kalimat itu diucapkan yang berupa:
  1. Amr (perintah), yaitu menuntut dilaksanakannya suatu pekerjaan oleh pihak yang lebih tinggi kepada pihak yang lebih rendah. Contoh amar dalam Qs. al-Isra (17): 23
  2. Nahy (larangan), yaitu tuntutan tidak dilakukannya suatu perbuatan yang disampaikan oleh seseorang kepada orang yang martabatnya lebih rendah. Contoh Nahy dalam QS. al-An'am (6): 152
  3. Istifham (pertanyaan), yaitu mencari pengetahuan tentang sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui. Contoh istifham dalam Qs. al-A'raf (7): 187
  4. Tammani (angan-angan), yaitu mengharapkan sesuatu yang tidak dapat diharapkan keberhasilannya, baik karena memang perkara itu mustahil terjadi, atau mungkin terjadi namun tidak dapat diharapkan tercapainya. Contoh tamanni dalam Qs. al-Qashash (28): 79
  5. Nida' (seruan), yaitu menghendaki menghadapnya seseorang dengan menggunakan huruf yang mengantikan lafaz ad'u. Contoh Qs. al-Isra' (17): 101
Adapun ghair thalabi tidak termasuk dalam kajian ma'ani, sehingga tidak dibahas dalam pembahasan ini.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Ahmad al-Khaus, Qisshat al-Balaghah (Cet.I; Damaskus: al-Maktabah al-Ilmiyyah, 1992). Ali al-Jarim dan Mustafa Amin, Al-Balaghah al-Wadihah (Cet.XII; Mesir: Dar al-Ma'arif, 1957).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar