Skip to main content

Kedudukan Tamyiz dalam I'rab

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: February 21, 2012

Kedudukan tamyiz sebagai penjelasan terhadap suatu ungkapan yang belum jelas maksudnya dihukumkan sebagai mansub. Namun demikian, tidak semua tamyiz hukum I’rabnya adalah mansub, tetapi kadang-kadang majrur karena mendapat pengaruh dari luar.
Untuk memahami hukum I’rab dari jenis-jenis tamyiz selain yang mansub, dapat dilihat pada pembahasan berikut :
  1. Majrur dengan huruf jar “min”.
  2. Badal dari isim sebelumnya
  3. Apabila bilangan dari tiga sampai sepuluh, maka tamyiznya dalam bentuk jamak yang majrur
Adapun lafadz-lafadz yang lain yang juga menunjukkan kepada bilangan atau jumlah antara lain : lafadz kam (كم) ini terbagi dua yaitu :
  1. Kam istifhamiyah (كم استفهامية), yaitu kam yang menghendaki penjelasan tentang penentuan jumlah bilangan yang masih samar.
  2. Kam khabariyah (خبرية كم), yaitu kam yang mengandung makna jumlah yang banyak dan tidak tertentu jumlahnya.
Lafadz yang menunjukkan makna kiasan mengenai banyaknya bilangan yang jenis dan kadarnya mempunyai makna yang sama dengan kam khabariyah.
Referensi Makalah®

Kepustakaan:
Ahmad al-Hasyimy, al-Qawaid al-Asasiyah Li al-Lugah al-Arabiyah (Bairut : Dar al-qutub al-Ilmiah, 1354 H).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar