Skip to main content

Kepercayaan Masyarakat Bugis Terhadap Sawerigading

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: October 24, 2011

Dengan adanya kisah yang unik mengenai Sawerigading, maka muncullah berbagai kepercayaan bagi masyarakat Bugis, khususnya yang berkenaan dengan aspek religius.
Menurut kepercayaan sebagian masyarakat Bugis, Sawerigading memiliki kekuatan supranatural, karena ia merupakan keturunan dewa (to manurung). Bahkan ada yang menganggapnya sebagai Nabi yang diturunkan ke bumi.
Dari kisah perjalanan Sawerigading ke berbagai negara, muncul anggapan bahwa ia pernah bertemu dengan Nabi Muhammad. Dalam pertemuannya itu, ia sempat melakukan diskusi dan mengadakan adu ketangkasan. Dalam adu ketangkasan itu, sempat draw (seri) sebanyak dua kali, dan barulah pada pertandingan terakhir, Sawerigading mengakui kehebatan Nabi Muhammad.
Menurut kepercayaan tersebut, Sawerigading mempunyai ajaran yang mirip dengan ajaran Islam, yaitu salat dan naik haji. Perbedaannya hanya dari segi pelaksanaannya, yaitu salatnya hanya melalui batinnya. Selain itu, Sawerigading menganjurkan anak cucunya untuk mengunjungi Mekah, karena di sisi Ka’bah terdapat nama Sawerigading.
Bahkan ada paham yang berkembang bahwa mengunjungi puncak gunung Pensemeuni, di tepi Sungai Cerekang (Malili), sama halnya dengan menunaikan ibadah haji. Sebab, di tempat itulah turunnya Batara Guru ke dunia.
Yang lebih unik lagi adalah kepercayaan masyarakat Towani-Tolotang yang ada di Kabupaten Sidrap. Mereka beranggapan bahwa Sawerigading kembali ke Mekah dan mendampingi Nabi Muhammad dalam setiap pertempuran. Di tangan Sawerigading terdapat satu juz al-Quran, yang belum ikut terkodifikasikan bersama 30 juz lainnya. Karenanya, mereka tidak mengakui keberadaan al-Quran mushaf Usmani, karena belum lengkap. Sampai sekarang, mereka tetap menunggu kedatangan Sawerigading untuk membawa 1 juz al-Quran itu kepadanya.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Sarita Pawiloi, Sejarah Pendidikan di Sulawesi Selatan, Jakarta : IDKD Depdikbud, 1982. H.D.Mangemba, Sawerigading ke Cina, Ujungpandang : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Selatan, 1987. Sumange Alam Tjahra, Beberapa Pandangan tentang Isi Sure’ I La Galigo, Ujungpandang : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1987
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar