Skip to main content

Teori Pembelajaran Sosial Vygotsky

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: September 03, 2012

Vygotsky merupakan salah seorang tokoh konstruktivisme yang telah banyak memberi sumbangan dalam pembelajaran. Teori pembelajaran sosial Vygotsky, menekankan pada aspek sosial dalam pembelajaran. Menurut Vygotsky bahwa proses pembelajaran akan terjadi jika anak bekerja atau menangani tugas-tugas yang belum dipelajari, namun tugas-tugas tersebut masih berada dalam jangkauan mereka yang disebut Zone of Proximal Development, yaitu daerah tingkat perkembangan sedikit di atas daerah tingkat perkembangan seseorang saat ini.Vygotsky yakin bahwa fungsi mental yang lebih tinggi pada umumnya muncul dalam percakapan dan kerja sama antar individu sebelum fungsi mental yang lebih tinggi itu terserap ke dalam individu tersebut.
Ide penting dalam teori pembelajaran sosial Vygotsky adalah scaffolding, yaitu memberikan sejumlah bantuan kepada anak pada tahap-tahap awal pembelajaran, kemudian menguranginya dan memberi kesempatan kepada anak untuk mengambil alih tanggung jawab saat mereka mampu. Bantuan yang diberikan oleh pendidik dapat berupa petunjuk, peringatan, dorongan, menguraikan masalah ke dalam langkah-langkah pemecahan masalah, memberikan contoh atau bantuan dalam bentuk lain yang memungkinkan peserta didik dapat mandiri. Dengan demikian tingkat perkembagan potensial dapat disalurkan melalui model cooperative learning.
Dalam teori pembelajaran sosial Vygotsky dijelaskan hubungan langsung antara domain kognitif dengan sosial budaya. Kualitas berpikir peserta didik dibangun dalam ruang kelas, sedangkan aktivitas sosialnya dikembangkan dalam bentuk kerjasama antara peserta didik dengan peserta didik lainnya, di bawah bimbingan orang dewasa dalam hal ini adalah pendidik.
Dukungan teori pembelajaran sosial Vygotsky terhadap model pembelajaran kooperatif adalah penekanan belajar sebagai proses dialog interaktif. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran berbasis sosial. Model cooperative learning didasarkan pada filsafat homo homini socius. Berlawanan dengan teori Darwin, falsafah ini menekankan bahwa manusia adalah mahluk sosial. Dialog interaktif (interaksi sosial) adalah kunci dari semua kehidupan sosial. Tanpa kehidupan sosial tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Kerja sama merupakan kebutuhan yang sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup.
Teori konstruktivisme sosial dalam teori pembelajaran sosial Vygotsky telah meletakkan arti penting model pembelajaran kooperatif. Konstruktivisme sosial Vygotsky menekankan bahwa pengetahuan dibangun dan dikonstruksi secara mutual. Peserta didik berada dalam konteks sosio historis. Keterlibatan dengan orang lain membuka kesempatan bagi mereka mengevaluasi dan memperbaiki pemahaman. Dengan cara ini, pengalaman dalam konteks sosial memberikan mekanisme penting untuk perkembangan pemikiran peserta didik.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktifistik: Konsep, Landasan Teoritis Praktis dan Implementasinya (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007). Isjoni, Cooperatif Learning, Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok (Cet.1 Bandung: Alfabeta 1997). Anita Lie, Cooperative Learning (Jakarta: Grasindo, 1994). Muslim Ibrahim dkk., Pembelajaran Kooperatif (Surabaya: Unversity Pers, 2000). D. W. Johnson, Learning Toghether and Alone: Cooperative, Competitive, and Individualistic Learning (Boston: Allyn and Bacon, 1991).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar