Skip to main content

Biografi Muawiyah bin Abu Sufyan

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: August 04, 2012

Nama lengkapnya, Muawiyah bin Abi Sufyan bin Sakhar bin Harb bin Umayyah bin Abdi al-Syams bin Abdi al-Manaf bin Qusai al-Qurasyi al-Umawi. Adapun ibunya bernama Hindun binti Utbah bin Rabi’ah bin Abdi al-Syams bin Abdi al-Manaf.
Muawiyah bin Abi Sufyan lahir lima tahun menjelang Rasulullah menjalankan dakwah di kota Makkah. Beberapa riwayat lain menyebutkan bahwa Muawiyah memeluk Islam bersama ayahnya, Abu Sofyan bin Harb dan ibunya Hindun binti Utbah tatkala terjadi Fathu Makkah. Namun riwayat lain menyebutkan, Muawiyah masuk Islam pada peristiwa Umrah Qadha’ tetapi ia menyembunyikan keislamannya sampai peristiwa Fathu Makkah.
Pada masa Rasul Muawiyah bin Abi Sufyan diambil sebagai penulis wahyu, ia meriwayatkan hadis dari Abu Bakar, Umar, Usman, dan saudarinya Ummul Mu’minin Ummu Habibah. Ia juga memiliki beberapa hadis yang terdapat dalam hadis Shahihain dan yang lainnya serta meriwayatkan darinya banyak dari Sahabat dan Tabi’in.Pada masa Khulafa al-Rasyidin, Muawiyah bin Abi Sufyan diangkat sebagai salah seorang panglima perang dibawah komando utama Abu Ubaidah bin Jarrah. Kaum muslimin berhasil menaklukkan Palestina, Suriyah dan Mesir dari tangan Imperium Romawi Timur. Berbagai kemenangan ini terjadi pada masa pemerintahan Umar bin al-Khathab. Pada masa Usman bin Affan menjadi Khalifah menggantikan Umar, Muawiyah diangkat menjadi gubernur untuk wilayah Syiriya dan Palestina yang berkedudukan di Damaskus menggantikan Abu Ubaidah bin Jarrah.
Pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib, tejadi beberapa komplik antara kaum muslimin. Di antaranya adalah perang Shifin. Perang yang terjadi antara Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abi Sufyan ini berakhir dengan tahkim yang merugikan Ali sebagai pemegang tampuk pimpinan tertinggi kaum muslimin. Bahkan peristiwa ini menyebabkan pecahnya pendukung Ali dan mejadi sebab terbunuhnya Ali.
Ketika Khalifah Ali bin Abi Thalib terbunuh, kaum muslimin sempat mengangkat putranya Hasan bin Ali. Namun melihat keadaan yang tidak menentu, setelah tiga bulan akhirnya, Hasan mengundurkan diri dan menyerahkan jabatan Khalifah kepada Muawiyah bin Abi Sufyan bin Abi Sofyan. Timbang terima itu berlangsung di kota Kuffah. Tahun inilah yang dalam sejarah dikenal dengan Amul jama’ah.
Muawiyah bin Abi Sufyan ikut di berbagai peperangan, baik di masa Rasulullah maupun di masa Khulafa al-Rasyidin. Mengenai tudingan yang menjelekkannya tidak semua bisa diterima begitu saja. Kebijakannya yang oleh sebagian Sahabat dianggap menyimpang masih bisa dimaklumi. Bahkan bisa dilupakan karena jasa-jasa dan kebijaksanaan politiknya yang mengagumkan.
Muawiyah bin Abi Sufyan dikenal sebagai negarawan dan politik ulung yang sangat cerdik. Ungkapannya sebagai seorang negarawan dan politik ulung tercatat dalam lembaran sejarah.
“Aku tidak akan menggunakan pedangku selagi cambukku sudah cukup, dan aku tidak akan menggunakan canbukku selagi lisanku masih dapat mengatasinya”. Dia juga mengatakan “Jika ada rambut yang membentang antara aku dan penentangku, maka rambut itu tidak akan terputus selamanya. Jika mereka mengulurkannya maka aku akan menariknya, jika mereka menariknya maka aku akan mengulurkannya”.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Al-Zahabi, Siyar A’lam al-Nubala’ Jilid 3 (Cet. 3; Beirut: Muassasah al-Risalah, 1985). Ibn hajar al-Asqalani, Fath al- Bari Jilid 8, (Kairo: Maktabah Mustafa al-Babi al-Halabi, 1959). Abī al-Fadli Ahmad bin ‘Ali bin Hajar Al-Asqalani, Tahzib al-Tahzib, Juz 4 (Cet. 1; Bairut: Muassasah al-Risalah, 1996). Philip K. Hitti Histori Of The Arabs diterjemahkan oleh: Cecep Lukman Yasin dan Slamet riyadi, (Cet. 2; Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2006 M). Usman bin Muhammad al-Khumais, Huqbah fi al-Tarikh, (Cet.3; Kairo: Maktabah al-Tabi’in, 2005). Hapi Andi Bastoni,Sejarah Para Khalifah, (Cet. 1; Jakarta: Pustaka al-Kausar, 2008). Ali Mufrodi, Islam di Kawasan Kebudayaan Arab,(Cet. 2; Ciputat: Logos Wacana Ilmu, 1999). Al-Suyuthi, Tarikh Khulafa’, diterjemahkan oleh Samson Rahman, (Cet.6; Jakarta: Pustaka al-Kausar, 2009).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar