Skip to main content

Kegiatan Siswa dan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: July 18, 2012

Sebelum proses belajar mengajar itu terlaksana, maka yang harus diperhatikan terlebih dahulu adalah membuat satuan pelajaran yang disusun sedemikian rupa agar menunjang tercapainya tujuan pengajaran yang sudah ditetapkan. Selain itu, hal yang lebih penting lagi adalah penyusunan bahan pelajaran sedemikian rupa sebab bahan pelajaran merupakan isi dari mata pelajaran yang diberkan kepada siswa dalam proses belajar mengajar dan tidak terlepas dari kurikulum yang berlaku di sekolah tersebut. Melalui bahan pelajaran ini, guru dapat mengajarkan siswa kepada tercapainya tujuan pengajaran.
Berdasarkan keterangan di atas, maka jelaslah bahwa antara bahan pelajaran, satuan pelajaran dan proses belajar mengajar sangat erat kaitannya. Kegiatan dalam proses belajar mengajar, maka penulis akan membagi dua hal yaitu :
Kegiatan siswa dalam belajar
Salah satu ciri pengajar yang berhasil adalah dilihat dari kegiatan siswa dalam belajar. Makin giat siswa tersebut belajar, maka semakin tinggi/besar peluang keberhasilan pengajaran tersebut. Kegiatan belajar siswa dibagi dalam 3 (tiga) kategori, yaitu :
  1. Kegiatan siswa dalam belajar mandiri/ individual, artinya setiap anak yang ada di kelas melakukan kegiatan belajar masing-masing. Kegiatan belajar tersebut mungkin sama atau mungkin pula berbeda antara seorang siswa dengan siswa lainnya.
  2. Kegiatan siswa dalam belajar kelompok, artinya siswa melakukan kegiatan dalam situasi kelompok, misalnya bediskusi dalam memecahkan masalah.
  3. Kegiatan siswa dalam pembelajaran klasikal, artinya semua siswa dalam waktu yang sama, misalnya bila guru mengajar dengan metode ceramah, maka kegiatan belajar siswa termasuk metode belajar klasikal.
Salah satu unsur yang terpenting dalam belajar adalah adanya penyesuaian untuk memperoleh respon yang tepat untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Belajar yang penting bukan mengilangi hal-hal yang harus dipelajari tapi mengerti atau memperoleh pengertian yang jelas tentang sangkutpaut dan hubungan tertentu dalam materi pelajaran yang megandung suatu masalah (problem).
Kegiatan Guru
Dalam proses belajar mengajar, antara guru dengan siswa sangat erat kaitannya antara yang satu dengan yang lainnya. Tanpa guru atau siswa, maka kegiatan dalam proses belajar mengajar tidak dapat berlangsung. Siswa sebagai satu unsur yang diajar atau yang menerima sedangkan guru adalah unsur pengajar atau yang memberi pelajaran.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis akan membagi kegiatan guru sebagai seorang pengajar dan pendidik sebagai berikut:
Kegiatan guru sebelum mengajar
Untuk melaksanakan tugasnya dengan baik secara efektif dan efisien maka sebelum mengajar, guru harus membuat persiapan terlebih dahulu dengan menguasai bahan yang akan diajarkan sebelum berhadapan dengan murid di depan kelas, maka guru harus mempersiapkan minimal tiga macam persiapan, yaitu :
  1. Persiapan batin, yaitu kesanggupan dan kesediaan untuk menjadi guru
  2. Persiapan materi, yaitu mendapatkan bahan atau gemblengan yang berisi tentang cara-cara melakukan tugasnya, termasuk penguasaan bahan.
  3. Persiapan tertulis secara sistematis, yaitu memikirkan jenis mata pelajaran apa yang akan diberikan, dari mana sumbernya, bagaimana caranya mengantarkan dengan baik sehingga tujuan belajar mengajar dapat tercapai.
Kegiatan guru saat mengajar
Pada saat mengajar, tugas utama guru adalah menciptakan suasana di dalam kelas agar terjadi interaksi belajar mengajar yang dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan sugguh-sungguh.
Untuk menciptakan suasana yang dapat meumbuhkan gairah belajar, meningkatkan prestasi belajar siswa, maka seorang guru harus menguasai kelas tempat guru tersebut mengajar.
Selanjutnya langkah-langkah yang harus ditempuh oleh seorang guru pada saat mengajar adalah :
  1. Appersepsi yaitu guru menghubungkan antara materi pelajaran yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya.
  2. Menjelaskan kepada siswa tentang materi pokok yang dipelajari yang tentunya tidak meleset dari tujuan yang hendak dicapai.
  3. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau tanggapan-tanggapan yang berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari.
  4. Menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
Kegiatan guru sesudah mengajar
Kegiatan guru setelah mengadakan persiapan-persiapan mengajar, lalu melaksanakan tugasnya dalam proses belajar mengajar, maka kegiatan guru yang terakhir adalah membeikan evaluasi kepada siswa yang dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami dan menelaah materi pelajaran yang disajikan tersebut.
Untuk lebih jelasnya tujuan memberi evaluasi kepada siswa, maka penulis akan mengemukakan pendapat Abu Ahmadi sebagai berikut:
  1. Untuk mengontrol apakah murid dapat menerima atau memahami bahan pelajaran yang telah diterangkan oleh guru.
  2. Untuk mengontrol apakah anak didik telah melaksanakan petunjuk-petunjuk yang diberikan.
  3. Untuk mengetahui sampai dimana kemauan, keuletan dan kemampuan anak terhadap bahan pelajaran tersebut. Disini ditekankan prestasi anak yang dinyatakan sebagai nilai-nilai yang diizinkan dalam rapor atau nilai terakhir pada tahun ajaran.
Dengan melihat ketiga komponen kegiatan guru di atas, maka jelaslah bagi kita bahwa tugas seorang guru tidaklah mudah. Seorang guru harus memiliki keterampilan baik itu keterampilan mengajar, dibutuhkan juga keterampilan dalam memberikan penilaian kepada siswa.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
A. M. Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, Rajawali Pers, t.th. Muhammad Syata, Pengantar Media Pendidikan Bidang Study, IKIP Ujung Pandang, 1990. Ahmad Rohani, Media Intruksional Edukatif, Jakarta, Rineka Cipta, 1998. N. K. Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Rineka Cipta, 1998. Azhar Arsyad, Media Pengajaran, Cet.I, jakarta, PT. Raja Grafindo, 1997
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar