Skip to main content

Husnuzhan menurut Bahasa dan Istilah

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: May 22, 2013

Secara bahasa Husnuzhan berasal dari dua kata, yaitu husnu dan zhan yang memiliki arti berbaik sangka. Secara istilah husnuzhan adalah berbaik sangka terhadap segala dan ketentuan Allah yang diberikan kepada manusia.

Berprasangka baik (Husnuzhan) sebagai tindakan yang benar sebab semua jiwa tidak akan menjadi baik kecuali dengan mengingat rahmat dan ampunan Allah. Karena sikap Allah yang demikian baik, maka hamba akan selalu mendekatkan diri kepada Allah dan berusaha keras untuk melakukan kebaikan. Seseorang yang penuh pengertian mendalam me-Mahasucikan Allah dari kemungkinan menciptakan alam ini sia-sia.

Sikap husnuzhan akan melahirkan keyakinan bahwa segala kenikmatan dan kebaikan yang diterima manusia berasal dari Allah, sedangkan keburukan yang menimpa manusi disebabkan dosa dan kemaksiatannya.

Tidak seorang pun bisa lari dari takdir yang telah ditetapkan Allah. Manusia tidak akan sampai kepada sesuatu yang membuat hatinya tenang, kecuali jika ia mengikuti petunjuk-petunjuk-Nya dan meninggalkan masalah yang meragukan imannya.

Ketenangan hati akan dapat dicapai manakalai menjadikan perintah-perintah syariat sebagai petunjuk untuk menyerahkan diri kepada allah. Hikmah Husnuzhan antara lain:


  1. Melahirkan kesadaran bagi umat manusia, bahwa segala sesuatu di alam semesta ini berjalan sesuai dengan aturan dan hukum yang ditetapkan dengan pasti oleh Allah.
  2. Mendorong manusia untuk berusaha dan beramal dengan sungguh-sungguh untuk mencapai kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat serta mengikuti hukum sebab akibat yang berlaku dan ketetapan Allah
  3. Mendorong manusia untuk semakin mendekatkan diri pada Allah yang memiliki kekuasaan dan kehendak yang mutlak dan memiliki kebijaksanaan, keadilan dan kasih sayang kepada makhluk-Nya
  4. Menanamkan sikap tawakal dalam diri manusia karena menyadari bahwa manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, sedangkan hasilnya diserahkan kepada Allah sebagai Dzat yang menciptakan dan mengatur kehidupan manusia
  5. Sikap husnuzhan mendatangkan ketenangan jiwa dan ketentraman hidup karena meyakini apa pun yang terjadi atas kehendak Allah.

Referensi Malakah®

Kepustakaan: Yusuf Anas, Managemen Pembelajaran dan Instruksi Pendidikan, (Jogja: IRCi SoD, 2009). Asmaran As, Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta: Raja Grapindo Persada, 2002).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar