Skip to main content

Mengenal Olahraga Tenis Lapangan

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: April 09, 2013

Tenis lapangan adalah olahraga yang biasa dimainkan oleh dua pemain (single) atau dua pasangan masing-masing dua pemain (double). Olahraga Tenis lapangan termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade.
Setiap pemain menggunakan raket untuk memukul bola, yang sedikit lebih besar dan gagang lebih pendek dari olahraga Bulutangkis. Terdapat kriteria tertentu pada raket Tenis lapangan. Panjangnya tidak boleh lebih dari 29 inchi (73,66 cm) dan lebar tidak boleh lebih dari 12,5 inchi (31,75 cm).
Bola Tenis lapangan terbuat dari karet yang dilapisi bulu optik berwarna kuning. Diameter berkisar antara 6,541 cm sampai 6,858 cm. Sedangkan beratnya harus diantara 56,0 gram sampai 59,4 gram.
Lapangan Tenis lapangan berbentuk persegi panjang dengan permukaan rata. Memiliki panjang 23,78 meter yang membagi dua area sama panjang, dan lebar permainan tunggal 8,23 m, sedangkan permainan ganda menambah alley 1,37 m di kedua sisi.
Net pada lapangan tenis lapangan tidak lurus 180 derajat. Sesuai peraturan internasional, pada bagian tengahnya agak lebih pendek sedikit, yakni 0,914 meter. Sedangkan pinggirnya 1,07 meter. Pada tengah-tengah net terdapat tali yang memastikan tengah net lebih rendah daripada pinggirnya.
Ada dua kotak kecil di depan lapangan, dekat dengan net. Kotak itu memiliki panjang 6,40 meter dan memiliki lebar yang sama. Kotak itu berfungsi sebagai area pantul dari service (permulaan permainan dan setiap poin).
Server dan penerima service, selalu berada di sisi berlawanan (hanya pada saat service). Bila server di kanan, maka penerima di bagian kiri. Service sah jika bola service harus memantul di kotak kecil kiri area lawan. Pada setiap awal poin, service dilakukan dibelakang garis, antara center mark dan garis pinggir lapangan. Sedangkan reserver bebas berdiri di mana saja. Pada setiap awal game, server memulai service di kanan. Lalu pada poin kecil berikutnya service di kiri, lalu di kanan lagi, dan seterusnya.
Garis lapangan memiliki tebal tertentu, yakni satu sampai dua inchi (25,4-50,8 mm). Khusus untuk garis baseline, yakni garis paling belakang, harus memiliki lebar 10 cm. Pada baseline terdapat center mark, yakni titik yang membagi dua garis baseline sama panjang antara kanan dan kiri.
Sebuah bola yang dipukul di luar lapangan (meski tidak menyentuh garis) dikatakan telah keluar dan memberi lawan sebuah nilai.
Cara Bermain
Jumlah pantulan maksimal adalah satu kali. Jika kita membiarkan bola memantul 2 kali atau lebih, poin untuk lawan. Diperbolehkan memukul bola sebelum memantul (ini disebut volley). Bola dinyatakan masuk jika dapat melewati net (tanpa memantul di daerah sendiri) dan jatuh di dalam garis dan atau menyentuh garis. Bola dinyatakan keluar jika tidak menyentuh garis mana pun (tentu garis permainan ganda tidak dihitung saat bermain tunggal).
Penghitungan skor tenis lapangan sangat unik, berbeda dengan penghitungan skor olahraga jenis apapun. Saat kita mencetak poin, kita tidak langsung mendapat 1 game. Inilah yang membedakan penghitungan skor Tenis lapangan dengan olahraga lainnya. Untuk mendapat 1 game, kita harus mencetak beberapa poin terlebih dahulu. Ini disebut poin kecil.
Poin kecil dimulai dari 0-0. Jika kita mencetak poin, lalu skor kecil menjadi 15-0. Bila kita mencetak poin lagi, skor menjadi 30-0. Dan bila kita mendapat poin lagi, skor menjadi 40-0. Dan bila kita mencetak poin lagi, akan terjadi game 1-0. Dan setelah itu akan dimulai game selanjutnya.
Bila skor kecil 40-40, maka dilakukan deuce. Jika server mendapat poin, wasit akan berteriak “advantage for server”, atau dalam permainan sehari-hari kita menyebutnya one in. Bila server mendapat poin lagi, baru terjadi terjadi game. Bila reserver yang mendapat poin, maka akan deuce kembali. Seterusnya.
Satu set permainan, pemain harus memenangi 6 game. Jadi, pemain dianggap menang jika mendapat game minimal 6-0. Bila skor 5-5, set diakhiri bila ada pemain mencapai game 7. Bila skor 6-6, dilakukan sistem poin kecil tie-break. Berbeda dengan sebelumnya, tie-break menggunakan skor kecil 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Jika skor kecil 6-6, maka dilakukan deuce sampai tak hingga (tidak ada batas).
Satu pemain melakukan service pada setiap poin kecil pada satu game. Bila terjadi game, giliran lawan melakukan service pada satu game. Terus begitu bergantian. Secara umum, berdasarkan peraturan tenis internasional, pemain akan menang bila memenangkan 2 set permainan.
Referensi Makalah®
*Berbagai Sumber
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar