Skip to main content

Pengertian Media Pembelajaran

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: July 16, 2012

Bila media adalah sumber belajar mengajar, maka secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Heinich dkk, mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan dan sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran, maka media itu disebut media pengajaran.
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media pembelajaran mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media.
Media pembelajaran dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkritkan dengan kehadiran media. Dengan demikian anak didik lebih mudah mencerna bahan, dari pada tanpa bantuan media.
R.M. Garne secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat, yang secara pisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain, buku, tape-recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi dan computer. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Sementara Briggs (1970) yang dikutip oleh Arif S. Sadiman berpendapat bahwa media pembelajaran adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Agak berbeda dengan batasan yang diberikan oleh Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association (NEA) dikatakan bahwa media pembelajaran adalah bentuk-bentuk komunikasi, baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya, yang digunakan dalam pembelajaran. Media pembelajaran hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, di dengar dan di baca.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
V. G. Gerlach and Ely, Teaching and Media, A Systematic Approach, (Englewood Cliffs: Prentice-Hall, Inc, 1971). Heinich, Instructional Media and The New Technologies of Instruction, (New York: John Wiley & Sons, 1982). Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1994). M.R. Gagne, Instructional Technology: Foundations, (Hillsdale: Law-rance Erlmaum Associates Publishers, 1987). Arif S. Sadiman, Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, (Cet. IV; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996). Merriem Webster, Webster's Ninth New Collegiate, Dictionary, (T.tp.,: Webster Inc., 1983). A. Achin, Media Pendidikan dalam Kegiatan Belajar Mengajar, (U. Pandang: IKIP Ujung Pandang, 1986). E. M. Antony, Approach, Method and Technigue in English Language Teaching 17, (t.tp: t. p, 1963).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar