Skip to main content

Perbedaan Bahasa Arab dengan Bahasa Indonesia dari Sisi Tata Bunyi

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: July 23, 2012

Bahasa Arab pada dasarnya mempunyai struktur yang tidak berbeda dengan bahasa Indonesia. Namun, antara bahasa Arab dengan bahasa Indonesia terdapat tata bunyi yang berbeda. Di bawah ini dikemukakan huruf-huruf Arab yang tidak terdapat pada bunyi bahasa Indonesia, yaitu:
ث, ح, خ, ذ, ص, ط, ظ, ع, غ.
Huruf-huruf yang disebutkan di atas adalah tanda bunyi dari ucapan orang-orang Arab itu sendiri. Huruf-huruf itu tidak lazim diucapkan oleh orang-orang Indonesia. Tidaklah mengherankan jika huruf-huruf itu sukar disebut oleh orang-orang Indonesia, karena di dalam bahasa Indonesia asli tidak didengarkan ucapan huruf-huruf tersebut. Sebaliknya, tata bunyi bahasa Indonesia tidak terdengar pula di dalam bahasa Arab, seperti bunyi nya, nyi, nyu, nye, nyo, nye, ca, ci, cu, ce, co, ce, nga, ngi, ngu, nge, ngo, nge. Walaupun ada yang terdengar bunyi "ng", tetapi hanya terbatas pada bunyi tertentu, misalnya huruf nun yang mabniy suk­n yang itti¡al dengan huruf qaf dan kaf. Bunyi-bunyi seperti ini dapat dilihat misalnya pada kosa kata من قال, من قبل, إن كنتم صادقين .
Akibat ittishal huruf nun yang mabniy suk­n dengan huruf qaf dan kaf, sehingga bunyi ng dikenal pula di dalam bahasa Arab. Walaupun demikian halnya, bunyi ng di dalam bahasa Indonesia tidak tertulis hanya huruf konsonan n kemudian disambung dengan degan huruf q atau huruf k. Sebaliknya, huruf nun yang mabniy suk­n jika ia ittishal dengan huruf-huruf yang idgam, huruf nun yang mabniy tersebut harus disebutkan dengan nyata bunyinya. Di dalam bahasa Indonesia, apabila disambung dengan huruf-huruf seperti itu, ia tetap ditulis dengan "ng".
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Pedoman Pengajaran Bahasa Arab pada Perguruan Tinggi Agama/IAIN (Jakarta: Proyek Pengembangan Sistem Pendidikan Agama, 1974. Ahmad Syaib, Ushul al-Naqd al-Adabiy, al-Qahirah: al-Nahdah al-Mi،riyyah, 1964. Sayyid Ahmad al-Hasyimiy, al-Qawaid al-Asasiyyah li al-Lugah al-‘Arabiyyah (Cet.I; Mashba’ah al-Sa’adah, 1936 M/1355 H. Syekh Mushthfa al-Galayainiy, Jami’ al-Dur­s al-‘Arabiyyah, Juz I al-Qahirah: Dar al-Fikr, 1976. Shubhiy al-Shalih, Dirasah fiy Fiqh al-Lugah, Juz I Damsyiq: t.p., 1972.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar