Skip to main content

Metode Qiyasiyah dalam Pembelajaran Ilmu Nahwu

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: May 18, 2012

Pembelajaran dalam metode ini pada dasarnya menjelaskan terlebih dahulu kaedahnya, setelah siswa dapat memahami metode tersebut, mereka kemudian diminta untuk menghafalkan metode tersebut kemudian setelah melalui dua tahapan ini maka siswa diberikan contoh mengenai permasalahan yang telah dibahas. Setelah siswa menguasai dengan baik materi yang diberikan, guru memberikan lagi contoh lain yang lebih sulit dari contoh sebelumnya. Metode ini dalam metode Herbert juga disebut metode berfikir deduktif.1
Salah satu metode yang merupakan pengembangan dari metode qiyasiyah ini yaitu ditingkatan selanjutnya siswa disuruh membaca kitab-kitab klasik kemudian menjelaskan kedudukan dari setiap kata yang dibacanya. Sehingga dengan metode ini siswa diharapkan mampu menguasai dan memahami kitab-kitab klasik dengan baik.
Adapun kitab nahwu yang bisa dijadikan pedoman untuk lebih mempermudah menerapkan metode qiyasiyah ini adalah kitab an-Nahwu al-Wafy karya Abbas Hasan, kitab al-Jami’ ad-Durus al-‘Arabiyah karya al-Galayayni, dan kitab Qawaid al-Lughah al-‘Arabiyah litalamidzi al-madaris ats-Tsanawiyah karya Hafni Nasif.2
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
[1] Muhammad Abdul kadir Ahmad, Thuruq at-Ta’lim al-Lughah al-‘Arabiyah, (Cet. I; Dar asy-Syabab li-Thaba’ah: Kairo, 1979), h. 191
[2] Ibid
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar