Skip to main content

Pengertian Evaluasi dan Evaluasi Pendidikan

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: February 13, 2012

Evaluasi berasal dari bahasa Inggris yakni evaluation yang berarti penilaian dan atau penaksiran. Di samping evaluation, terma measurement (pengukuran), dan assessment (penilaian), sering juga digunakan untuk memaknai evaluasi itu sendiri. Ketiga term ini, kadang-kadang digunakan secara bergantian karena secara etiminologis memiliki arti yang sama. Namun secara istilah (terminologis), ketiganya memiliki pengertian berbeda.
Pengertian evaluasi secara istilah, telah banyak dikemukakan para ahli, terutama pakar pendidikan.
Edwind Wandt dan Geral W. Brwon menyatakan ; Evaluation refer to the act or process to determining the value of something. Menurut definisi ini, maka istilah evaluasi itu mengandung pengertian; suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.
Anne Anastasi mengartikan evaluasi sebagai a systematic procces of determining the extent to which instructional objectives are achieved by pupils. Maksudnya bahwa evaluasi bukan sekedar menilai suatu aktivitas secara spontan dan insedentak, melainkan merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik, dan terarah berdasarkan atas tujuan yang jelas.
John W. M. Rothney, juga menjelaskan bahwa the reports from these evaluations find wide application in current guidance. Dari sini, dipahami bahwa evaluasi merupakan laporan penilaian dari suatu temuan terhadap suatu kejadian untuk menetapkan sesuatu.
Mappanganro merumuskan bahwa evaluasi adalah proses menetapkan nilai atau jumlah dari sesuatu taksiran yang sama. Dari rumusan ini, maka dipahami bahwa evaluasi erat kaitannya dengan pengukuran, di mana pengukuran itu bertujuan untuk mengetahui keadaan sesuatu sebagaimana adanya.
Dengan merujuk pada empat pengertian di atas, maka evaluasi pendidikan adalah educational evaluation, yakni sebagai penilaian dalam (bidang) pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan.
Dalam implementasinya, evaluasi pendidikan memerlukan penggunaan informasi yang diperoleh melalui pengukuran maupun cara lain untuk menentukan pendapat dan membuat keputusan-keputusan pendidikan. Pendapat dan keputusan tentu saja akan dipengaruhi oleh kesan pribadi dan sistem nilai yang ada pada si pembuat keputusan itu sendiri.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
John M. Echols and Hassan Shadilly, An English-Indonesian Dictionary (Cet. XXV; Jakarta: PT. Gramedia, 2003). Robert L. Thorndike dan Elisabeth P. Hagen Measurement and Aevaluation in Psychology and Education Fourth Edition (Newy York: John Wiley and Sons, t.th). Edwind Wondt dan Geral W. Brown, Essentials of Educational Evaluation (New Yorks: Hol Rinehart and Winston, 1977). Anne Anasti (ed), Psychological Testing (New York: Macmillang, Co Inc, 1968). John W. M. Rothney, Evaluation of Learning dalam Charles E. Skinner, Educational Psychology (New Delhi: Prencite-Hall Inc, 1984). Mappanganro, Implementasi Pendidikan Islam di Sekolah (Cet.I; Ujung Pandang: Yayasan Ahkam, 1996).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar