Skip to main content

Definisi Ilmu Kalam

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: January 25, 2012

Menurut bahasa, kalam berasal dari bahasa Arab yang berarti perkataan. Dalam al-Quran banyak dijumpai kata kalam ini seperti dalam surah al Baqarah ayat 75 يَسْمَعُونَكَلَامَاللَّهِ Yang oleh Departemen Agama menerjemahkan “segolongan dari mereka mendengar firman Allah”. tetapi seiring dengan sejarah perkembangan studi islam, maka secara teknis digunakan untuk salah satu nama bagi bidang studi yang disebut ilmu kalam. Orang yang ahli dibidang ini disebut ahli kalam atau mutakalimin ilmu ini sering juga disebut ilmu tauhid atau teologi islam.
Dalam perkembangan tersebut, kalam dalam istilah ilmu pada awalnya berkenaan dengan kalam Allah swt., al-Quran dan sifat-sifat Allah. Ilmu kalam ini juga dikenal dalam buku-buku keislaman dengan ilmu tauhid ada kalanya disebut ilmu usuluddin atau ilmu aqaid.
Mengawali studi kajian kalam, maka yang paling utama diketangahkan adalah objeknya. Objek studi kalam adalah kepercayaan tentang Allah swt. Dengan segala aspeknya termasuk soal-soal wujudnya, sifat-sifatnya, pertaliannya dengan alam semesta, termasuk persoalan terjadinya alam keadilan dan kebijaksanaan Allah serta pengutusan rasul-rasul yang meliputi soal penerimaan wahyu dan berita-berita alam gaib yang dibawanya, seperti soal akhirat.
Dalam semua kitab suci agama wahyu, adanya Allah diterima bulat-bulat sebagai kebenaran aksioma, yakni kenyataan yang diterima sebagai kebenaran yang tidak usah dibuktikan atau diterangkan lagi secara matematika.
Dalam tulisan ringkas ini, penulis hanya mengemukakan tiga hal yang amat penting
  1. Bukti yang diambil dari kejadian alam yang dapat disebut pengalaman rendah atau pngalaman jasmani manusia.
  2. Bukti tentang kodrat manusia, yang dapat disebut pengalaman bathin manusia.
  3. Bukti yang didasarkan atas wahyu Tuhan kepada manusia yang dapat disebut pengalaman tertinggi atau pengalaman rohani manusia.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir Kamus Arab Indonesia, Yogyakarta: Pesantren al-Munawwir 1984. Depertemen Agama RI, Alquran dan Terjemahnya,, Jakarta : Bumi Restu, 1984. M.Amin Abdullah, Studi Agama Normatifitas dan Historisitas?, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1999. Tim Penyusun Ensikolpedi Islam Jilid II, Jakarta : Ikhtiar Baru, 1994. Imam Muslim Shahih Muslim, Juz. I, Bandung : Maktabah Dahlan, t.th. Maulana Muhammad Ali, Din al Islam, diterjemahkan oleh R. Kailan dan H.M. Bahrum dengan judul Islamologi, Jakarta : Ikhtiar Baru, 1980.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar