Skip to main content

Biografi Mushthafa al-Siba’i

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: September 19, 2011

Nama lengkapnya Mushthafa bin Husni Abu Hasan al-Siba’i, namun dalam banyak karyanya ia banyak dikenal dengan nama Mushthafa al-Siba’i, terakhir ia dikenal dengan sebutan al-Siba’i saja. Mushthafa al-Siba’i dilahirkan di kota Homs, salah satu kota yang ada di Syiria pada tahun 1915 M, bertepatan dengan 1333 H.
Tidak diperoleh keterangan yang rinci mengenai pendidikan yang diterima pada masa kecil Mushthafa al-Siba’i. Menurut pengamatan John L Esposito, yang dikutip Erfan Soebaer bahwa Mushthafa al-Siba’i berasal dari keluarga ulama terpandang. Dia belajar Islam dari ayahnya, termasuk pengetahuan yang kuat mengenai akivitas politik yang kelak ia berhadapan dengan pemerintah Prancis. Dari sini dapat dipahami bahwa di kota kelahirannyalah al-Siba’i mengawali belajar ilmu pengetahuan; mulai dari ilmu agama, keorganisasian, maupun politik yang langsung dari timba dari ayahnya, sedang masa selanjutnya dia mempelajarinya di al-Azhar. Jelasnya sejak usia 18 tahun dia pindah ke Mesir, suatu Negara yang banyak mempengaruhi perkembangan intelektual dan kehidupannya baik pada masa remajanya maupun pada masa kemudian, yang dilengkapinya dengan terjun di aktivitas politik dalam penggabungan dirinya dengan Hasan al-Banna, tokoh Ikhwan al-Muslimin.
Pada usia 34 tahun (1949) di Universitas al-Azhar, Mushthafa al-Siba’i berhasil memperoleh gelar doktor dalam bidang Syari’ah dan Sejarah Pemikiran Hukum Islam. Dari gelar, terlihat bahwa Mushthafa al-Siba’i adalah seorang ilmuan yang ahli hukum atau syari’at Islam dan sejarah, yaitu kredibilitas yang mendudukannya sebagai tokoh yang ahli disiplin hadis dan sejarah, yang ditandai dengan kitabnya yang berjudul al-Sunnah wa Makanathuha fi al-Tasyri’ al-Islam. Dalam edisi Indonesia karya ini diterjemahkan oleh Dja’far Abd. Muchith dengan judul al-Hadis sebagai Sumber Hukum. Karya ini kemudian diterjemahkan lagi dengan judul Sunnah dan Penerapannya dalam Penetapan Hukum Islam sebuah Pembelaan Kaum Sunni, yang diberi pengantar oleh Nurcholish Madjid.
Karya-karyanya yang lain antara lain :
  1. Isytirakiyat al-Islam, karya ini sudah dikenal di Indonesia sejak tahun 1970-an yang diterjemahkan oleh Moh. Abday Ratoni dengan judul Sosialisme Islam.
  2. Akhlaquna al-Ijtima’iyah
  3. Al-Qala’id min Fara’id al-Fawa’id
  4. Al-Washaya wa al-Fara’id
  5. Azhama’una fi al Tarikh
  6. Hadza Huwa al-Islam
  7. Min Rawa’i Hadlaratina
  8. Ahkam al-Shiyam wa Falsafatuhu
  9. Al-Isytisyraq wa al-Musytasyriqun
  10. Al-Syirah al-Nabawiyah, Tharikhuha wa Durusuha. Dan lain-lain.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Erfan Soebahar, Menguak Keabsahan Sunnah. Jakarta: Prenada Media, 2003.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar