Skip to main content

Macam-macam Bentuk dan Redaksi Fawatih al-Suwar

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: September 12, 2011

Menurut kajian yang dilakukan oleh Imam al-Qasthalany, bahwa terdapat sepuluh macam bentuk fawatih al-suwar dalam al-Qur'an. Kesepuluh macam bentuk fawatih al-suwar tersebut sebagai berikut:
1. Istiftah bi al-Sana' (Pembukaan dengan memakai pujian kepada Allah). Terdapat pada 14 surah, yang terbagi menjadi dua yaitu:
Isbat li sifat al-Madh (penetapan untuk sifat-sifat terpuji) seperti lafadz tahmid terdapat pada 5 surah (surah ke- (1), (6), (18), (34), dan (35). dan 
Lafadz tabarak, terdapat pada dua surah (surah ke- (25) dan (67).
2. Istiftah bi al-Huruf al-Muqatta'ah (Pembukaan dengan memakai huruf huruf hijaiyyah yang terputus-putus). Pembukaan seperti ini terdapat di 29 surat dalam al-Qur'an, yang disusun dalam 14 rangkaian huruf sebagai berikut:
Terdiri dari satu huruf (Sad, Qaf, dan Nun), terdapat pada tiga surah, yaitu: surah ke- 38, 60, dan 68.
Terdiri dari dua huruf, terdapat pada sepuluh surah. Tujuh surah diantaranya dinamakan haamim, karena surah-surah ini dimulai dengan huruf ha dan mim. yaitu surah ke (40), (41), (42), (43), (44), (45), (46). Tiga surah yang lainnya adalah surah ke- (20) yang diawali dengan (طه), surah ke-27 yang diawali dengan طس dan surah ke-28. (يس) Terdiri dari tiga huruf yang berjumlah tiga belas surah., yaitu surah ke- (2), (3), (29), (30), (31), dan (32). Adapun lima surah. Yaitu surah ke- (10), (11), (12), (14), (15).  Dua buah surah lainnya yang diawali dengan tiga huruf adalah surah ke-(26) dan (28).
Terdiri dari empat huruf, yaitu surah al-A’raf , dan surah al- Ra’ad Terdiri dari lima huruf, yaitu surah Maryam (19).
3. Istiftah bi al-Nida' (Pembukaan dengan memakai kata-kata panggilan atau seruan) yang terdapat pada 10 surah. Panggilan ini ada dua macam, yaitu:
Panggilan untuk Nabi terdapat pada surah ke-(33), (65), (66), (73), (74).
Panggilan untuk umat manusia terdapat pada surah ke-(4), (5), (22), (49), (60).
4. Istiftah bi al-Jumal al-Khabariyyah (Pembukaan dengan memakai kalimat berita). Adapun struktur kalimat berita yang dipakai pada awal surat ada dua macam:
Struktur Jumlah Ismiyah, yang menjadi pembukaan 11 surah, yaitu surah ke- (9), (24), (39), (47), (48), (55), (69), (71), (97), (101), (108). 
Jumlah Fi'liyah, yang menjadi pembuka 12 surah sebagai berikut: surah ke-(8), (16), (21), (23), (54), (58), (70), (75), (80), (90), (98), (102).
5. Istiftah bi al-Qasam (Pembukaan dengan memakai kata-kata sumpah). Sumpah yang digunakan dalam al-Qur'an ada tiga macam, yaitu:
Sumpah dengan benda-benda angkasa, terdapat pada 8 surah, yaitu: surah ke-(37), (53), (77), (79), (85), (86), (89), dan (91).
Sumpah dengan benda-benda yang ada di bumi, terdapat pada 4 surah yaitu: surah ke- (51), (52), (95), (100).
Sumpah dengan waktu, terdapat pada tiga surah, yaitu surah ke- (92), (93), (103).
6. Istiftah bi al-Syart (Pembukaan dengan memakai kata-kata syarat)
Pembukaan surat dengan menggunakan kata syarat dapat dijumpai di 7 surat dalam al-Qur'an, yaitu surah ke- (56), (63), (81), (82), (84), (99), (110)
7. Istiftah bi al-Amr (Pembukaan dengan menggunakan kata kerja perintah)
Menurut penelitian para ahli, ada enam kata kerja perintah yang dipakai dalam pembukaan al-Qur'an, yaitu: Qul, dan Iqra'. Terdapat pada 6 surah, yaitu: surah ke- (72), (96), (109), (112), (113), (114).
8. Istiftah bi al-Istifham (Pembukaan dengan pertanyaan). Bentuk pertanyaan ini ada dua macam, yaitu:
Pertanyaan positif, bentuk pertanyaan dengan kalimat positif, terdapat  pada 4 surah yaitu surah ke- (76), (78), (88), (107).
Pertanyaan negatif, bentuk pertanyaan dengan kalimat negatif, terdapat pada dua surah yaitu surah ke-( 94), dan surah ke- (105),
9. Istiftah bi al-Du'a' (Pembukaan dengan doa)
Pembukaan dengan doa ini terdapat dalam tiga surah, yaitu: surah ke-(83), (104), (111)
10. Istiftah bi al-Ta'lil (Pembukaan dengan alasan)
Pembukaan dengan alasan ini hanya terdapat dalam satu surat saja, yaitu surah ke-(106).
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
as-Suyuthi, Al-Itqan fi ‘Ulum al-Qur’an. Cairo: Mustafa al-Babi al-Halabi Wa awladuh, 1978. Hasbie Ash shiddieqy, Ilmu-Ilmu Al-Qur’an, Jakarta:  PT Bulan Bintang, 1988. Subhi  As-Shalih, Mabahis fi ulumil Qur’an, diterj Tim Pustaka Firdaus Dengan Judul Membahas ilmu ilmu Al- Qur’an.Jakarta : Pustaka Firdaus, 2008.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar