Skip to main content

Sejarah Catur yang Sebenarnya

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: July 10, 2011

Catur adalah permainan yang dilakukan di atas papan. Awalnya olahraga ini bersifat rekreasi yang dimainkan di antara dua pemain. Bentuk permainan berdasarkan aturan baku timbul di Eropa Selatan pada masa pertengahan abad, pada abad yang ke-15 berubah dari bentuk asal permainan catur yang berasal dari India yang sama. Sekarang, permainan catur merupakan permainan populer di dunia, dimainkan oleh jutaan manusia di seluruh dunia, dan di klub-klub catur.
Meskipun demikian, banyak pakar mengatakan bahwa permainan catur telah ditemukan jauh sebelum data yang dilansir di atas. Tim arkeologi Inggris telah mengadakan penggalian menemukan petunjuk bahwa di Eropa permainan catur sudah dimulai sejak abad ke-6. Baru-baru ini ekspedisi Universitas Anglia menemukan potongan bidak catur berbahan gading, di areal kerajaan Byzantine yang sekarang dikenal dengan Albania Selatan Usianya diperkirakan 500 tahun lebih tua dari penemuan sebelumnya.
Pemimpin ekspedisi menyatakan, penemuan tersebut merupakan bukti bahwa sejarah permainan ini catur ternyata lebih tua dari yang diperkirakan. Selama ini, sejarawan catur berkeyakinan bahwa permainan ini baru populer di elit Eropa sejak abad ke-12, 700 tahun setelah diciptakan di China, India hingga Persia kuno. Potongan bidak catur ditemukan dalam penggalian di kota kuno Butrint dalam keadaan rusak.
Profesor Richard Hodges si pemimpin ekspedisi mengatakan:
”Kita berpikir kalau itu adalah bidak raja atau ratu karena ada silang kecil, tetapi kita tidak yakin,” ujarnya. 
Tim tersebut sekarang tengah mengamati secara tepat potongan yang telah mereka temukan. Dia katakan juga bahwa para sejarawan percaya bahwa catur populer di awal abad ke-12 karena ditemukan fosil catur yang terbuat dari gading duyung di sepanjang pinggiran Scotlandia. Potongan lain ditemukan jauh di selatan Italia. ”Bagaimana pun, sekarang jelas bahwa itu telah dimainkan di pusat Mediterania 500 tahun lebih awal,” ujar Hodges. Tim penggalian, dalam rangkaian kerja arkeologi itu, juga menemukan keping koin.
Referensi Makalah®
*Dikutip dari berbagai sumber
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar