Skip to main content

Biografi Michel Foucault

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: November 02, 2012

Michel Foucault lahir di Poitiers, 15 Oktober 1926. Pendidikan akademisnya dilalui di Ecole Normale Superiuere (Paris) bidang filsafat dan psikologi.
Tugas akademis yang pernah Michel Foucault emban, adalah Direktur Departemen Filsafat di University of Clermont-Ferrand dan University of Vincennes (1960). Michel Foucault juga pernah menjadi professor bidang Sejarah Sistem Pemikiran di College de France. Dia juga pernah mengajar selama bertahun-tahun di negara Arab Maghrib (terutama Tunisia).
Walaupun Michel Foucault di awal perjalanannya dipengaruhi oleh marxisme, sebagaimana kebanyakan cendekiawan 1950-an, akhirnya dia melepaskan diri dari belenggu paham itu. Teorinya tentang pengetahuan/ kekuasaan akhirnya justru bertentangan dengan marxisme.
Michel Foucault menguasai dengan baik disiplin-disiplin ilmu: metode genealogi dan dekonstruksi kebenaran Nietzsche, fenomenologi Heidegger, kedokteran, studi mengenai abnormalitas (seks, penjara, kegilaan dan peradaban), serta disiplin bahasa maupun seni.
Michel Foucault menolak sebutan filosof bagi dirinya, karena tidak seperti kebanyakan orang yang berfilsafat, tujuan Foucault berfilsafat, seperti halnya Nietzsche, bukan mencari kebenaran, bukan lagi mencari kebenaran sebagai poros kanonis bagi tradisi filsafat (berfilsafat adalah mencari kebenaran dengan seluruh jiwa, kata Plato), bukan pula mempertanyakan kebenaran dengan benda dan hal, melainkan melihat bagaimana wacana (filsafat dan ilmu) tentang kedokteran, kegilaan, penjara, atau seks, dibentuk dan tampil sebagai kebenaran.
Bagi Michel Foucault, berfilsafat adalah mengenai sejarah gagasan, bukan untuk meyakinkan diri akan kebenarannya, melainkan untuk mengenali urut-urutan, berbagai cara pengujaran yang mengungkapkan pembenaran dan penyangkalan, yang mengatakan hal yang dapat diterima dan yang tidak dapat ditolerir.
Popularitas Michel Foucault tidak terlepas dari zaman yang membentuknya, serta pengaruh para filosof sebelumnya yang telah mempengaruhi pemikirannya. Hal ini juga dijelaskan dalam Ensyclopedia of Encarta keluaran Microsoft, yang merupakan ensiklopedi standar untuk menelaah gagasan orang-orang besar yang merubah perjalanan peradaban manusia. Pemikiran Michel Foucault disebutkan dalam ensiklopedi tersebut, berakar dari gagasan dua filosof Jerman: Nietzsche dan Martin Heidegger.
Gambaran singkat mengenai apa yang mempengaruhi Michel Foucault dan sejauhmana pemikirannya dalam wacana filsafat digambarkan berikut:
The main influences on Michel Foucault’s thought were German philosophers Frederick Nietzsche and Martin Heidegger. Nietzsche maintained that human behavior is motivated by a will to power and that traditional values had lost their power over society. Heidegger criticized what he called our current technological understanding of being. Michel Foucault’s thought explored the shifting patterns of power within a society and the ways in which power relates to the self. He investigated the changing rules governing the kind of claims that could be taken seriously as true or false at different times in history. He also studied how everyday practices enabled being produced by nature, by human effort, or by God. Michel Foucault argued that each way of understanding thins has its advantages and its dangers".
Pada 25 Juni 1984, Michel Foucault meninggal dunia di Paris.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Jean-Louise Chevreau, “Pengantar”, dalam Michel Foucault, Seks dan Kekuasaan: Sejarah Seksualitas (diterjemahkan dari Histoire de la Sexualité, Bibliothéque des Histoires, Gallimard, Paris, 1993, (1976). Microsoft Corporation, Encyclopedia of Encarta 2002, entry “Michel Foucault, (Gramedia, Jakarta, 2000).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar