Skip to main content

Pengertian Pembelajaran Menurut Pakar

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: September 04, 2012

Kata “pembelajaran” adalah terjemahan dari “instruction” yang banyak dipakai dalam dunia pendidikan di Amerika Serikat. Pembelajaran merupakan istilah yang baru dalam dunia pendidikan. Konsep pembelajaran merupakan konversi dari istilah proses belajar mengajar selama ini digunakan. Jadi konsep pembelajaran sendiri mengandung unsur belajar dan mengajar.
Beberapa pakar memberikan definisi tentang belajar. Menurut Witting belajar adalah perubahan yang relatif menetap, terjadi dalam segala macam/keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman.
Ibnu Miskawaih seorang filosof Islam secara khusus mengakui peranan syariat agama merupakan faktor yang dapat meluruskan karakter, yang membiasakan manusia untuk melakukan perbuatan yang baik, sekaligus mempersiapkan diri mereka untuk menerima kearifan, mengupayakan kebajikan, dan mencapai kebahagiaan melalui berfikir, dan penalaran yang akurat.
Senada dengan Ibnu Miskawaih, pakar pendidikan Islam, Naquib al-Attas juga mengemukakan bahwa tujuan mencari ilmu (belajar) adalah untuk menanamkan kebaikan atau keadilan dalam diri manusia sebagai seorang manusia, dan individu, bukan hanya sebagai seorang warga Negara ataupun anggota masyarakat, sehingga yang perlu ditekankan dalam pendidikan adalah nilai manusia sebagai manusa sejati, sebagai warga kota, sebagai warga Negara dalam kerajaannya yang mikro, sebagai suatu yang bersifat spiritual, bukanlah nilai manusia sebagai entitas fisik yang diukur dalam konteks pragmatis, dan utilitarian berdasarkan kegunaannya bagi negara, masyarakat, dan dunia.
Hakikat belajar menurut Hilgard dan Brower dalam Oemar Hamalik adalah perubahan dalam perbuatan melalui aktivitas, praktek, dan pengalaman. Adapun menurut Morgan dalam Ngalim Purwanto, belajar adalah setiap perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Beberapa ciri umum kegiatan belajar sebagai berikut:
  1. Belajar menunjukkan suatu aktivitas pada diri seseorang yang disadari atau disengaja.
  2. Belajar merupakan interaksi individu dengan lingkungannya.
  3. Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku
Pembelajaran adalah pemindahan pengetahuan dari seseorang yang mempunyai pengetahuan kepada orang lain yang belum mengetahui. Pengetahuan yang dipindahkan tersebut berasal dari dua sumber, yakni: sumber Ilahi dan sumber manusiawi. Pemindahannya dilakukan melalui proses pembelajaran, dimana terjadi interaksi antara pengajar sebagai katalisator dengan pelajar sebagai katalis. Pelajar secara kontinue menyempurnakan diri sehingga mampu menjadi katalis yang semakin meningkat kemampuannya.
Sejalan dengan pengertian pembelajaran sebagai suatu proses, Abdul Rachman Shaleh mengartikan bahwa: “Proses pembelajaran adalah interaksi yang bernilai positif antara siswa dan pendidik yang bertujuan adanya perubahan ke arah peningkatan kemampuan siswa. Terlaksananya proses pembelajaran yang baik adalah tercapainya efektivitas pembelajaran, dimana siswa merupakan pusat dari kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa belajar itu pada hakekatnya perubahan yang terjadi dalam diri seseorang yang disebabkan adanya perbuatan yang merupakan hasil dari pengalaman yang dirasakan seseorang.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Wina Sanjaya, Wina Sanjaya, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (Jakarta: Prenada Media Group, 2005). Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Rosda Karya, 2001). Ibn Miskawaih, Menuju Kesempurnaan Akhlak, (Bandung: Mizan, 1994). Wan Mohd. Nor wan Daud, Filsafat dan Praktek dan Pendidikan Islam, Naquib al-Attas (Bandung,: Mizan, 2003). Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar (Cet. III; Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2002). M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan (Cet. XV; Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999). Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Cet. II; Bandung: Alfabeta, 2009). Winarni Surachmad, Pengantar Interaksi Belajar-Mengajar, (Bandung: Tarsito, 1990).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar