Skip to main content

Pengertian Psikoneurologi

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: February 01, 2013

Istilah psycho searti dengan kata benda psyche, yang berarti jiwa, hati atau pikiran manusia (human soul or mind). Psycho oleh A.S. Hornby, diartikan sebagai seseorang yang berlaku pada kondisi abnormal (a person who behaves in a very abnormal, for example: violent atau suka murka ).
Adapun istilah neurology diartikan dengan ilmu saraf, yakni keahlian khusus dalam mendeteksi perihal seputar otak dan rute-rute sarafnya, sedang ahli saraf distilahkan dengan neurologist Adapun salah satu ikutan historisnya psycho-neurologi adalah dengan adanya konsep psikoneuroimunologi yang muncul sekitar 1975, oleh R. Ader dan C. Holder.
Perkembangan sejarah telah mengantarkan bahwa konsep psikoneurologi memasuki tanah Indonesia di Fakultas Kedokteran UNAIR. Penelitian psiko-neuroimunologi mulai berkembang tahun 1992. Sekarang pendekatan ini (psikoneuroimunologi) sudah dapat diterima sebagai pendekatan yang relatif lebih holistik dan rinci dalam mengungkap mekanisme, baik fisiobiologik maupun patobiologik ketahanan tubuh.
Ada satu istilah yang mirip dengan psikoneurologi yakni psychoneurotic, yakni satu nama penyakit jiwa dalam psikoterapi. Kemudian ada juga istilah psychoneurosis, yakni suatu keadaan mental yang tidak seimbang disertai gangguan badaniah. Sedangkan kata neurology, jika dipisah dari kata psycho berarti ilmu tentang susunan dan fungsi sistem saraf. Psiko-neurologi adalah ilmu baru yang muncul untuk menjembatani antara neurobiology dan psychology.
Psikoneurologi memuat dua karakter yakni behaviour (tingkah laku manusia) di tingkat material yang bersambungan dengan kondisi dalam diri manusia (internal side) dan tampilannya dapat disebut sebagai external side,baik berwujud orang maupun lingkungannya. Semua itu kemudian berjalan tak terpisah dengan kondisi saraf manusia (neuro)-nya atau keduanya memiliki interaksi antara perilaku dengan sistem syaraf.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Sayyid Mujtaba Musawi Lari, Etika dan Pertumbuhan Spiritual, terj. Muhammad Hasyim Asy-Syaqqaf, (Jakarta: Lentera Basritama, 2001). John Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 1992).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar