Definisi Televisi
Pada: December 02, 2012
Televisi sebagai sarana teknologi berasal dari kata yang sebenarnya berarti “melihat dari jauh” (tele = jauh, visie = lihat), pada saat ini diartikan sebagai suatu cara pengiriman gambar yang bergerak atau sinyal televisi dari studio dan pemancar ke pesawat penerima dengan gelombang radio.
Pengiriman sinyal televisi dengan gelombang radio berlangsung seperti pada gelombang radio biasa, yang mengirimkan gelombang suara. Jadi sinyal televisi ditumpangkan (dimodulasikan) pada suatu gelombang pembawa.
Sebenarnya, prinsip televisi sudah lama dikemukakan. Pada tahun 1884, Paul Nipkow sudah mendapatkan hak paten cara pengiriman gambar melalui kawat. Pripsip kerja pesawat Nipkow ini mengubah sinyal titik gambar yang terletak berdekatan dalam satu bidang menjadi sinyal-sinyal yang berturutan dalam waktu. Sampai sekarang pripsip Nipkow ini merupakan prinsip dasar yang digunakan pada sistem televisi modern.
Banyak istilah terlontar mengomentari televisi, diantaranya menganggap bahwa televisi sebagai sumber gegar budaya: kotak idiot (idiot box), kotak dungu (stupid box), jendela dunia (window of the world), Tuhan kedua (the second God), setan jahat citra (evil demon of image), altar elektronik dan kotak ajaib (miracle box).
Televisi pada dasarnya mempunyai tiga fungsi, yakni fungsi penerangan, pendidikan dan hiburan. Sebagai subsistem dari sistem negara dan pemerintah, dimana suatu stasiun televisi beroperasi, maka sifat penerangan, pendidikan dan hiburan yang disiarkannya kepada masyarakat tergantung pada sistem negara dan pemerintah yang bersangkutan.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
DEPDIKNAS, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003). Rikza Chamami dan Rohib Sumowijoyo, “Tayangan Klenik Menyihir Masyarakat”, (al-Mihrab, Semarang, 2005).