Skip to main content

Rukun dan Sumber Asas Legalitas Jinayah

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: October 22, 2013

Perbuatan yang dikategorikan sebagai perbuatan jinayah berasal dari ketentuan-ketentuan nash Alquran atau Hadis. Artinya, perbuatan-perbuatan manusia dapat dikategorikan jinayah apabila perbuatan-perbuatan tersebut di ancam hukuman dan ditujukan kepada orang yang berakal sehat. Karena mampu memahami pembebanan (taklif) dari syarak . Sedangkan orang gila dan anak kecil tidak dikategorikan sebagai jinayah karena tidak dapat memahami taklif. Dari penjelasan tersebut, maka rukun jinayah adalah: Adanya nash, yang melarang perbuatan-perbuatan tertentu yang disertai ancaman hukuman atas perbuatannya, dengan istilah unsur formal (al-rukn syar’i)   Adanya unsur perbuatan yang membentuk jinayah, baik berupa melakukan perbuatan yang di larang atau meninggalkan perbuatan yang di haruskan. Uns…

Konsep dan Asumsi Pendidikan Modern

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: October 19, 2013

Pendidikan adalah berbagai usaha yang dilakukan oleh seseorang (pendidik) terhadap seseorang (anak didik) agar tercapai perkembangan maksimal yang positif. Pendidikan juga bisa diartikan sebagai usaha secara sengaja dari orang dewasa dengan pengaruhnya meningkatkan si anak ke kedewasaan yang selalu diartikan mampu memikul tanggung jawab moril dari segala perbuatannya. Pendidikan mempunyai tiga unsur yang tidak bisa dipisahkan antara yang satu dengan yang lain, yaitu pengajar, pelajar atau anak didik, realitas dunia. Pengajar dan pelajar merupakan subyek sadar ( cognitive ), sedangkan realitas dunia merupakan obyek tersadar atau disadari ( cognizable ). Subyek sadar berarti orang yang dengan kesadarannya melakukan suatu pekerjaan secara aktif, sedangkan obyek tersadar berarti sesuatu…

Fitrah sebagai Potensi Dasar Manusia

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: October 16, 2013

Banyak sekali makna fitrah yang telah diterangkan dan tidak sedikit pula adanya perbedaan pendapat di kalangan mufassir mengenai makna fitrah sebenarnya, hal demikian bisa kita lihat dalam ayat-ayat al-Quran sebagaimana yang telah penulis kemukakan pada pembahasan sebelumnya . Dari beberapa uraian mengenai makna fitrah yang telah diungkapkan oleh para pakar, penulis menyimpulkan bahwa pada hakikatnya fitrah manusia bukan hanya terbatas pada peng-Esa-an terhadap Allah (tauhid) semata, akan tetapi fitrah merupakan segenap potensi dasar manusai yang dianugerahkan Allah kepada umat manusia sebagai bekal kekhalifahannya di dunia. Mengenai perbedaan penafsiran makna fitrah, al-Jurjani berasumsi bahwa pada dasarnya perbedaan itu bukan karena substansi akan tetapi lebih bersifat teknis dan k…

Seputar Melontar Jumrah

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: October 15, 2013

Jumrah ialah batu-batu kecil atau kerikil. Jumrah yang akan dilempar ada tiga, yaitu jumrah aqabah, al-wustha dan as-sughra. Tiap-tiap jumrah dilempar dengan tujuh batu kerikil. Waktu melontar jumrah ialah sesudah tergelincir matahari pada tiap-tiap hari (tanggal 10, 11, 12 Dzulhijah). Asal usul jumrah, bermula dari peristiwa Nabi Ibrahim untuk menyembelih Nabi Ismail as. Setelah keduanya sama-sama ikhlas dan bersepakat melaksanakan penyembelihan Ismail oleh ayahnya (Ibrahim) mereka berjalan menuju bukit batu yang disebut bukit qurban. Dalam perjalanan, iblis menggoda dan membujuk keduanya agar penyembelihan ismail tidak dilaksanakan. Mereka tidak mau tergoda, maka mereka melempar iblis dengan batu kerikil supaya menghentikan godaannya. Keduanya berbulat tekad untuk melaksanakannya dan…

Strategi Inkuiri Sosial

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: October 06, 2013

Pada awalnya pembelajaran inkuiri banyak diterapkan dalam ilmu-ilmu alam ( natural science ), kemudian para ahli pendidikan ilmu sosial berusaha mengadopsinya sehingga muncullah pembelajaran inkuiri sosial. Menurut Bruce Joyce, inkuiri sosial merupakan strategi pembelajaran dari kelompok sosial ( social family ) subkelompok konsep masyarakat ( concept of society ). Sub-kelompok didasarkan pada asumsi bahwa metode pendidikan bertujuan untuk mengembangkan anggota masyarakat ideal yang dapat hidup dan dapat mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, siswa harus diberi pengalaman yang memadai bagaimana caranya memecahkan persoalan-persoalan yang muncul di masyarakat. Melalui pengalaman itulah setiap individu akan dapat membangun pengetahuan yang berguna bagi diri dan …

Rubu Mujayyab sebagai Alat Menentukan Arah Kiblat

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: October 01, 2013

Rubu Mujayyab berasal dari Bahasa Arab, Rubu yang artinya seperempat dan Mujayyab berarti sinus. Rubu Mujayyab adalah alat yang dapat digunakan untuk mengetahui waktu, menentukan waktu salat, dan menentukan arah kiblat , posisi Matahari, ketinggian suatu benda. Dalam istilah lain alat ini disebut dengan kuadrant (sinus kuadran). Ada juga yang mengartikan Rubu Mujayyab adalah sebuah alat astronomi tradisional berbentuk sukuan yang digunakan untuk menghitung fungsi trigonometri dan mengukur sudut terutama arah kiblat . Alat ini merupakan sebuah alat yang disederhanakan dari astrolabe. Alat sederhana yang memilki berbagai kegunaan ini memiliki bagian-bagian sebagai berikut: Qaus (busur) yaitu bagian yang melengkung sepanjang seperempat lingkaran,. Bagian ini diberi skala 0 sampai …