Skip to main content

Doa dalam al-Quran; Pengantar

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 22, 2013

Dalam al-Quran, doa disebut sebanyak 203 ayat mempunyai berbagai macam pengertian. Adakalanya bermakna ibadah, permohonan, memanggil, memuji, percakapan atau meminta pertolongan. Namun demikian banyak ulama yang mengartikan doa sebagai suatu kegiatan yang menyeru, memohon dan mengharap sesuatu dari Allah swt.
Kata doa memiliki arti beragam yaitu; al-thalab (permintaan), dan berdoa untuk mendapat sesuatu berarti dorongan untuk melaksanakan sesuatu tersebut. Da’awatu fulanan berarti; aku telah meminta kepada seseorang, namun bisa pula berarti memohon pertolongan dari orang tersebut.
Menurut Hasbi Ashidiqy, pengertian dan makna doa adalah: Pertama, doa adalah ibadah yaitu mengadakan penyembahan kepada Allah swt. Kedua, doa bermakna istighatsah yakni meminta bantuan dan pertolongan kepada Allah swt. Ketiga, doa bermakna sebagai permintaan atau permohonan. Keempat, doa bermakna percakapan atau dialog berhubungan dengan Allah swt. Kelima, doa bermakna memanggil, dan memuji Allah swt.
Kata doa dalam al-Quran mempunyai beberapa pengertian, yaitu seruan, permintaan, permohonan, pertolongan dan ibadah kepada Allah swt, supaya terhindar dari mara bahaya dan mendapatkan manfaat.
Mengamati berbagai doa yang ada dalam al-Quran maka secara umum dapat di kl asifi kasi kan kepada beberapa kel ompok, di antaranya;
Permohonan kemudahan materi; (QS. al-Baqarah: 126, QS. Ibrahim: 35), (QS. al-Baqarah: 201, QS. al-A’raaf : 155-156), (QS. Ali Imran: 27, QS. al-Maidah: 114, dan QS. Ibrahim: 37).
Permohonan diberi keturunan; (QS. Ali-Imran: 38, QS. al-Anbiya: 89, QS. al-Furqan: 74, QS. As-Shafat: 100, QS. Ibrahim: 35), (QS. al-Furqan: 74), dan (QS. al-Ahqaf:15).
Doa sebagai ibadah; (QS. al-Baqarah: 128), (QS. al-Baqarah: 129), (QS. Yusuf: 101, QS. Ali-Imran: 193), dan (QS. Ghafir: 8)
Permohonan perlindungan kepada Allah swt; (QS. al-Baqarah: 225), (QS. Ali Imran: 53, QS. al-Maidah: 79), (QS. al-Mumtahinah: 5), (QS. Yunus: 85).
Permohonan pemantapan kepribadian; (QS. al-Baqarah: 286), (QS. al-Kahf: 10), (QS. Ali Imran : 8, QS. Al-Kahf : 10), (QS. Thaha; 25), (QS. al-Tahrim: 8), (QS. al-A’raf ; 23, dan QS. Hud: 47).
Permohonan diberi kekuatan; (QS. al-Isra: 80), (QS. Shad: 35), (QS. al-Furqan: 74).
Doa pengakuan iman; (QS. al-An’am: 79, QS. al-Anfal: 161-162), dan (QS. Ali Imran: 193).
Permohonan ampunan; (QS. al-Baqarah: 201, QS. Ali Imran: 191), (QS. al-Baqarah: 285-286, QS. Ali Imran : 193, QS. al-Munthahinah: 5, dan QS. al-Tahrim: 8).
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Syukriadi Sambas, Quantum Doa, Membangun Keyakinan Agar Doa tak Terhijab dan Mudah Dikabilkan, (Jakarta: Hikmah, 2003). Wawan Susetya, Rahasia Terkabulnya Doa, (Yogyakarta: Pustaka Marwa, 2008). Rifyal Ka’bah, Dzikir dan Doa dalam al-Qur’an, (Jakarta: Paramadina, 1999).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar