Skip to main content

Tokoh dalam Penyebaran Ajaran Sivaisme

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 29, 2013

Referensi berikut ini akan dikemukakan beberapa tokoh yang mempunyai peranan penting dalam penyebaran ajaran Sivaisme . Pertama: Rsi Agastya. Rsi Agastya didalam penyebaran Agama Hindu sangat terkenal jasa-jasanya. Menurut Pustaka Purana dan Mahabarata, beliau lahir di Kasi (Benares) sebagai penganut Siva yang taat. Beliau sebagai pemegang obor dan memberi penerangan suci keseluruh pelosok. Beliau meninggalkan kotas kasi menuju selatan sebagai Dharmaduta menyebarkan Agama Hindu. Di India Selatan dia dapat menaklukan para Asura dan oleh karena ajaran-ajaran Dharmanya dapat berkembang. Kemudiaan namanya menyebar luas sampai India belakang dan Indonesia sebagai penyebar agama Hindu. Di India belakang namanya disebut dalam Prasasti-prasasti. Di Indonesia dengan jelas disebut dalam prasas…

Konsep Etika Bisnis

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 29, 2013

Etika sebagai praksis berarti nilai-nilai dan norma-norma moral sejauh dipraktekkan atau justru tidak dipraktekkan, walaupun seharusnya dipraktekkan. Dapat dikatakan juga, etika sebagai praksis adalah apa yang dilakukan sejauh sesuai atau tidak sesuai dengan nilai dan norma moral. Kita sering mendengar atau membaca kalimat-kalimat seperti ini: “dalam dunia modern, etika bisnis mulai menipis” kata etika dalam kalimat tersebut kita pahami dan maksud dari kata tersebut, orang yang mengeluh bahwa etika bisnis sudah mulai menipis, bermaksud bahwa pebisnis sering menyimpang dari nilai dan norma moral yang benar. Tujuan untung sebesar-besarnya menjadi inti dari sebuah bisnis , sebagai pelaku bisnis orang tidak mau rugi sedikit pun, mereka pasti akan mencari keuntungan sebanyak mungkin dengan …

Qadha' Puasa Orang yang Sudah Meninggal menurut Imam Malik

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 29, 2013

Bagaimana qadha puasa orang yang sudah meninggal? Ada beberapa pandangan ulama, di antaranya yang paling terkenal adalah pendapat Imam Malik . Menurut imam Malik, meng-qadha’ puasa bagi orang yang telah meninggal dunia adalah tidak wajib. Namun, berbeda jika si mayit itu mewasiatkan agar puasanya itu diganti, maka wajiblah bagi ahli warisnya meng-qadha’ puasa orang meninggal , seperti hadis yang dikatakan oleh imam Malik dalam kitab al-Muatha : “Yahya menyampaikan kepadaku dari Malik, bahwa ia mendengar” Abdullah Ibnu Umar ditanya: dapatkah seseorang berpuasa untuk orang kain? dan ia akan menjawab: “tidak ada seorang pun dapat berpuasa atau shalat untuk orang lain.” Dalam hadis lain disebutkan: Malik berkata: “Jika seseorang meninggal dan ia belum menunaikan janji ( kaul ) untuk …

Definisi, Tujuan dan Fungsi Bisnis

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 29, 2013

Dalam pemahaman yang sederhana bisnis adalah kegiatan/aktifitas mencari uang dan bisa menguntungkan, ini sesuai dengan kata bisnis diserap dari bahasa Inggris “ business ” berarti kesibukan, kesibukan yang berorientasi pada profit/ keuntungan. Produsen dan orang-orang yang bergerak dalam kegiatan bisnis berhasil membuat keuntungan dan memperbesar nilai bisnisnya yang makin lama makin meningkat. Banyak sekali definisi bisnis, Hughes dan Kapoor mendefinisikan sebagai kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Huat, T Chwee sebagaimana dikutip Amirullah mendefinisikan bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat kita. Denga…

Dalil Pengharaman Suap (Risywah)

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 29, 2013

Hukum suap atau dalam ajaran Islam disebut risywah adalah haram. Adapun dalil pengharaman suap (risywah) dapat ditemukan dalam QS. al-Baqarah: 188, dan QS. al-Maidah: 42, yang artinya: Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebahagian yang lain diantara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian dari pada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. Memakan (mendapatkan) harta dengan cara bathil diantaranya mendapatkannya dengan cara memeras, marampok, dan menjambret yang semuanya diperoleh dengan paksaan, mendapatkannya dengan melalui perjudian, undian, lotre dan dari hasil penjualan minuman keras, mendapatkannya dari hasil suap menyuap dan persaksian pals…

Benturan Peradaban Islam dengan Peradaban Barat

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 27, 2013

Sebab sebab terjadinya konflik antara peradaban Islam dengan Peradaban Barat terletak pada pertanyaan pertanyaan mendasar menyangkut kekuasaan dan kebudayaan. Siapa yang berhak memerintah?, siapa yang seharusnya diperintah?, persoalan sentral dalam kaitan dengan masalah politik, sebagaimana dinyatakan oleh Lenin, merupakan akar penyebab terjadinya kontes antara Islam dengan Barat. Sekalipun demikian terdapat konflik tambahan, yang bagi Lenin tidak begitu berarti, antara dua versi yang berbeda mengenai mana yang salah dan siapa yang benar, dan sebagai konsekuensinya, siapa yang salah dan siapa yang benar. Hubungan hubungan tersebut lebih jauh dikeruhkan oleh sejumlah persoalan substantif pada posisi yang saling bersebarangan. Secara historis, salah satu persoalan utamanya adalah menyang…

Mekanisme Pengajuan Dispensasi Nikah

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 27, 2013

Dispensasi nikah diperlukan bagi calon pengantin pria yang belum berumur 19 tahun dan calon pengantin wanita belum berumur 16 tahun. Sebagaimana ditentukan dalam undang-undang: Perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 tahun (UU No.1/1974 pasal 7(1). Dalam hal penyimpangan terhadap ayat (1) pasal ini dapat meminta dispensasi kepada pen gadilan atau pejabat lain, yang ditunjuk oleh kedua orang tua pihak pria maupun pihak wanita(UU No.1/1974 pasal 7(2)) Selanjutnya dalam pelaksanaan teknis ketentuan UU itu, dalam permeneg No.3 tahun 1975 ditentukan; Dispensasi Pengadilan Agama, adalah penetapan yang berupa dispensasi untuk calon suami yang belum mencapai umur 19 tahun dan atau calon istri yang belum mencapai umur 16 t…

Puasa dalam Tradisi Berbagai Agama

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 27, 2013

Puasa adalah suatu tindakan menghindari makan, minum, serta segala hal yang dapat memuaskan hasrat fisik maupun non fisik, yang dilakukan pada masa tertentu. Puasa dilakukan berdasarkan ajaran agama dan keyakinan yang dianut oleh orang yang melaksanakannya. Puasa tidak hanya ada dalam syariat Islam saja. Makna dan tujuan puasa secara umum adalah untuk menahan diri dari segala hawa nafsu, dapat merenung dan mawas diri, serta mampu meningkatkan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Tetapi ada juga orang berpuasa dengan maksud yang lain. Kitab Injil menyebutkan bahwa puasa adalah ibadah yang besar. Hal itu terbukti dimana Nabi terdahulu yaitu, Nabi Isa as telah berpuasa bersama-sama para Hawari (penolongnya). Sementara dalam kitab Taurat menyebutkan kewajibkan berpuasa selama beberapa ha…

Biografi Singkat al-Jurjawi

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 27, 2013

Al-Jurjawi adalah seorang modernis dari Mesir (1905-1956). Dilahirkan dari keluarga yang sederhana, tetapi kedua orang tuanya sangat memperhatikan masalah pendidikan anaknya terutama masalah kaitanya pendidikan agama. Dengan latar belakang itu, al-Jurjawi sampai bisa membuat karya yang bagus. Hal itu memang tidak lepas dari perjuangan kedua orang tuanya untuk mendidik al-Jurjawi dari Sekolah Dasar hingga sampai pada perguruan tinggi di al-Azhar. Al-Jurjawi hidup pada zaman di mana pada saat itu terjadi kegoncangan khususnya di wilayah Mesir. Mesir pada saat itu sedang berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Perancis yang selalu mengusik ketenangannya. Hal tersebut berpengaruh pada masalah keilmuan yang ditekuninya. Di mana pada tahun 1920-an ia mengalami banyak kesulitan dalam m…

Dasar Hukum Puasa dan Hubungan Hamba dengan Khalik

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 27, 2013

Perintah puasa sebagai rukun Islam yang keempat dasarnya dapat ditemukan dalam al-Quran, di mana puasa sudah diwajibkan pada umat terdahulu sampai pada umat Nabi Muhammad saw. Artinya puasa tidak hanya diwajibkan kepada nabi Muhammad saw dan umatnya saja, tetapi juga diwajibkan kepada nabi-nabi dan umat sebelumnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah QS. al-Baqarah/2: 183-184 yang artinya: Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Takwa menjadi barometer bagi keberhasilan puasa seseorang, sehingga dengan puasa orang dapat mendekatkan diri dengan Allah swt dan lebih jauh berma’rifah (mengenal) Allah dengan beribadah kepadanya, dan melaksanakan hak-hak…

Unsur-Unsur Peradaban

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 27, 2013

Peradaban sebagai sistem sosial yang membantu manusia untuk meningkatkan produktifitasnya di bidang kebudayaan, memiliki unsur sebagai prasyarat sehingga dikatan sebagai sebuah peradaban. Unsur-unsur peradaban, yaitu: Pertama: Sains Klasifikasi Islam atas sains didasarkan pada hierarki, yang selama berabad-abad telah membentuk matriks yang latar belakang sistem pendidikan muslim. Kesatuan sains selalu merupakan merupakan instuisi utama dan sentral, yang jadi tolok pandangan bagi studi beragam sains ini. Berawal dari intuisi yang tak dapat dibantah tentang kesatuan berbagai disiplin ini, sains dipandang bagikan cabang bacang dari sebatang pohon, yang tumbuh dan memerlurkan daun dan buah sesuai sifat pohon itu sendiri. Pengklasifikasian sains di kalangan cendekiawan Islam, d…

Beberapa Wujud Wayang Kreasi Baru

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 27, 2013

Teater wayang senantiasa mengembangkan bentuk hiburan dan pendidikan. Wayang kulit sangat populer dan luwes, mengilhami penciptaan bentuk baru pada abad ke-20. Enam diantaranya wayang yang diterima dengan semangat oleh masyarakat adalah wayang suluh, wayang revolusi, wayang pancasila, wayang kancil, wayang sadat, dan wayang wahyu. Yang menarik dari semua wayang ini adalah digunakan serbagai sarana (wahana) pendidikan. Munculnya wayang kreasi baru itu menambah semaraknya dunia pewayangan. Dengan latar belakang dan dasar pemikiran yang berbeda-beda dalam mencipta wayang, sehingga mengenai makna dan nilai beragam pula. Sumber gubahan dalam mewujudkan wayang kreasi baru, ialah cerita (lakon), bentuk (wujud), dan wayang Suluh. Wayang Suluh tercipta setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia…

Ringkasan Peradaban Barat

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 27, 2013

Peradaban Barat sebenarnya lahir dari hubungan Barat dengan peradaban Islam melalui perguruan-perguruan Arab di Andalusia dan wilayah Islam lainnya. Pada waktu itu filsafat Yunani termasuk filsafat yang sangat diperhatikan oleh pemikir dan filsuf Islam. Mahasiswa Barat yang cemerlang menukil filsafat Yunani dari bangsa dan lewat buku-bukunya. Mereka tekun mempelajarinya meskipun pada mulanya mereka selalu diburu oleh gereja. Peradaban barat dari sisi pemikiran kemudian terbuka dan mulailah tampak baginya kenyatan kenyataan yang bertentangan dengan ilmu dan pengetahuan yang diserukan gereja. Pertentangan antara gereja dan ilmu berlangsung cukup lama sampai persoalan itu berakhir dengan kemenangan ilmu setelah terlebih dulu para ilmuwan dan filsuf mengalami penyiksaan, pemenjaraan, pengk…

Berbagai Penafsiran Ulama tentang Harut dan Marut

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 27, 2013

Dua pendapat yang berlawanan berangkat dari pemahaman akan kata malakain , karena bacaan ini ada dua macam qira’ah. Ibnu Abbas membacanya dengan kasrah, yaitu malikain yang berarti dua raja dan ahli qiraah yang lain membaca dengan fathah, yaitu malakain yang berarti dua malaikat. Hal itu menimbulkan beberapa pendapat di kalangan ulama Islam berkaitan dengan Harut dan Marut, yaitu: Pertama; Harut dan Marut adalah benar-benar malaikat dan taat kepada Allah seperti malaikat yang lain. Pendapat inilah yang paling masyhur di kalangan mufasir. Hal ini disandarkan pada dua bacaan dalam kalimat al-malakain, yaitu dibaca fathah pada huruf lam-nya (jumhur ulama) serta dibaca kasrah. Kedua: Harut dan Marut adalah manusia biasa, bukan malaikat dan bukan raja. Tetapi kedua-duanya dipandang oleh…

Karakteristik Peradaban Islam

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 27, 2013

Periode modern sejarah Islam bermula dari tahun 1800 M dan berlangsung sampai sekarang. Di awal periode ini kondisi dunia Islam secara politis berada di bawah penetrasi kolonialisme baru pada pertengahan abad ke-20 M dunia Islam bangkit memerdekakan negerinya dari penjajahan Barat. Pada periode ini mulai bermunculan pemikiran pembaharu dalam Islam. Gerakan pembaharuan itu paling tidak muncul karena beberapa hal, salah satunya timbulnya kesadaran di kalangan ulama bahwa banyak ajaran-ajaran asing yang masuk dan diterima sebagai ajaran Islam. Dua pemeluk agama besar, Kristen dan Islam pernah hidup berdampingan dengan serasi dan harmonis, kendatipun terdapat perbedaan anutan antara mereka. Antara al-Muqauqis yang sekaligus adalah Pratrik Alexcandra dan penguasa Mesir, dengan Nabi Muhammad…

Aliran Sivaisme dalam Agama Hindu

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 26, 2013

Pada permulaan agama Hindu yaitu pada masa peradaban Bangsa Pra-Arya pada abad kedua sebelum Masehi setelah ada golongan Bhagawata yang becorak Siva, yang golongan itu memuja Siva sebagai Pasupata. Selain itu juga adanya Bangsa Pra-Arya yang sudah mengenal pemujaan terhadap Lingga yang merupakan simbol bagi Siva, yang dihormati dan disembah secara luas sebagai lambang ke-Ilahian. Adanya penemuan berupa materai-materai yang memperlihatkan secara persis dewa bersimbol Lingga di Harappa ini membuktikan bahwa memang pada masa Pra-Arya sudah ada aliran ini, dan pemujaan Lingga ini merupakan ciri khas dari musuh-musuh bangsa Arya. Dewa yang bersimbol Lingga ini digambarkan sedang duduk dengan kedua kakinya menjulur ke atas sejajar badannya dan kedua tumitnya bersentuhan, di kepalanya tumbuh …

Macam-Macam Kisah dalam al-Quran

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 26, 2013

Kisah dalam al-Quran diklasisfikasikan menjadi beberapa macam. Pertama: dari segi Waktu. Ditinjau dari segi waktu, kisah-kisah dalam al-Quran ada tiga tahap, yaitu : Kisah hal gaib yang terjadi pada masa lalu. Contohnya kisah tentang dialog malaikat dengan Tuhannya mengenai penciptaan khalifah di muka bumi. Kisah gaib yang terjadi pada masa kini. Contohnya kisah tentang turunnya malaikat-malaikat pada malam lailatul qadar . Kisah hal gaib yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Contohnya kisah tentang Abu Lahab kelak di akhirat. Kedua: dari segi Materi. Ditinjau dari segi materi kisah kisah dalam al-Quran ada tiga tahap, yaitu: Kisah-kisah Para Nabi. Kisah ini mengandung dakwah mereka kepada kaumnya, mukizatnya yang memperkuat dakwah serta akibat-akibat yang diterima oleh m…

Biografi Singkat Samuel P. Huntington

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 26, 2013

Samuel P. Huntington adalah guru besar sekaligus ketua jurusan ilmu politik di Universitas Harvard dan Ketua Harvard Ecademy untuk kajian internasional dan regional di Weather Center For International Affairs . Pada bulan Januari 2000, Huntington meletakkan jabatannya sebagai direktur Olin Institute. Tahun 1999-2000, Hutington bekerja untuk meneliti pelbagai perubahan yang menonojol menyangkut persoalan identitas nasional Amerika dan implikasi-implikasi dan pelbagai perubahan ini terhadap peran Amerika di dunia internasional. Setelah itu, dia mengajar kursus dalam bidang kajian dan kursus kursus lain dalam bidang comparative politics dan politik global pasca perang dingin. Buku berjudul: Benturan Antara Peradaban dan Masa Depan Politik Dunia, merupakan karya monumentalnya yang men…

Pengertian Peradaban dan Peradaban Kebudayaan

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 26, 2013

Sebagian penulis sejarah peradaban mendefinisikan peradaban sebagai sistem sosial yang membantu manusia untuk meningkatkan produktifitasnya di bidang kebudayaan. Kisah peradaban muncul ke permukaan sejak manusia dikenal. Peradaban adalah mata rantai yang bersambungan yang diserahkan umat berperadaban kepada umat sesudahnya. Suatu umat hampir tidak lepas dari dokumentasi lembaran-lembaran dalam sejarah peradaban. Hanya saja, yang membuat istemewa suatu peradaban dari peradaban lainya terletak pada kekuatan asas-asas yang menjadi alas pijaknya, dari pengaruh besarnya yang dimilikinya, dan dari kebaikan universal yang meliputi kemanusiaan disebabkan karena keberadaannya. Bila peradaban lebih kekal dalam sejarah, lebih abadi dalam mengarungi jaman dan lebih layak untuk dihormati. Pedabad…

Pandangan Ahmad Hassan tentang Bolehnya Laki-Laki Memakai Cincin Emas

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 26, 2013

Pada pandangan Ahmad Hassan, hadis-hadis tentang haramnya makan dan minum di bejana emas atau perak itu tak dapat ditakwil, yakni tak dapat dipungkiri haramnya bagi laki-laki dan perempuan, kecuali kalau digunakan untuk menambal bejana yang retak, sumbing atau pecah. Adapun kata Ahmad Hassan, tentang laki-laki memakai cincin emas itu, banyak dijumpai keterangan yang melarangnya. Namun di antara keterangan itu, tidak ada satupun yang secara tegas mengharamkan atau melarang dengan ancaman yang berat, demikian pendapat Ahmad Hassan Lebih lanjut Ahmad Hassan menegaskan, hadis-hadis dan riwayat-riwayat dalam Bukhari tentang memakai cincin emas itu, pada dasarnya menunjukkan, bahwa mula-mula Rasulullah saw memakai cincin emas, tetapi karena banyak orang yang turut memakai cincin emas, maka…

Pendapat Ulama tentang Memakai Emas bagi Laki-Laki dan Perempuan

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: June 25, 2013

Para ulama berbeda pendapat dalam menetapkan hukum memakai emas bagi pria. Menurut al-Jaziri, haram atas orang laki-laki dan perempuan mempergunakan emas dan perak sebagai bejana. Alasan dilarangnya yaitu karena dengan mempergunakannya dapat menyebabkan remuknya hati orang-orang fakir yang tak mampu mendapatkannya. Oleh sebab itu syariat Islam mengharamkan atas orang laki-laki dan perempuan memakainya, kecuali dalam keadaan yang menghendakinya. Syariat lslam memperbolehkan kaum wanita berhias dengan emas dan perak, karena berhias bagi mereka merupakan suatu kebutuhan yang pokok. Bagi orang laki-laki Islam diperkenankan memakai cincin dari perak. Karena kadang-kadang mereka perlu menulis namanya di atas cincin itu. Begitu pula Islam memperkenankan memakai yang sedikit sekedarnya …