Skip to main content

Pengertian Umum Pembelajaran Kontekstual

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: May 29, 2013

Penerapan pembelajaran kontekstual bermula dari pandangan ahli pendidikan klasik John Dewey pada tahun 1916, yang mengajukan teori kurikulum dan metodologi pengajaran yang berhubungan dengan pengalaman dan minat siswa. Filosofi kontesktual berakar dari paham progresivisme John Dewey, yang inti ajarannya mengemukakan bahwa siswa akan belajar dengan baik apabila apa yang telah mereka ketahui. Suatu proses belajar akan produktif jika siswa terlibat aktif dalam proses belajar di sekolah.
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat, dimana prosesnya berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa.
Pembelajaran kontekstual adalah cara guru menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, sementara siswa memperoleh pengetahuan dan ketrampilan dari konteks yang terbatas, sedikit demi sedikit, dan dari proses mengkonstruksi sendiri, sebagai bekal untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat.
Syaiful Sagala mendefinisikan pembelajaran kontekstual sebagai konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Moh Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000). Abd. Majid dan Dian Andayanai, PAI Berbasis Kompetensi, Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004). E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2005). Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung : Alfabeta, 2003).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar