Skip to main content

Pengertian Perilaku Filantropi

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: May 22, 2013

Perilaku manusia berkenaan dengan diri sendiri dan sosial, perilaku filantropi adalah salah satu yang berkenaan dengan sosial. Dalam kamus Ensiklopedia Inggris, filantropi diartikan affection for mankind yang artinya kasih sayang untuk umat manusia. Artinya, perilaku filantropi adalah tindakan sukarela untuk kepentingan publik.
Menurut sifatnya filantropi ini dikenal dengan dua bentuk, yakni filantropi tradisional dan filantropi untuk keadilan sosial. Filantropi tradisional adalah filantropi yang berbasis karitas (charity). Praktrek filantropi tradisional pada umumnya berbentuk pemberian para dermawan kepada kaum miskin untuk memenuhi kebutuhan makanan, tempat tinggal, pakaian dan lain-lain. Dilihat dari orientasinya, filantropi tradisional lebih bersifat individual. Sedangkan filantropi untuk keadilan sosial merupakan bentuk kedermawanan sosial yang dimaksudkan untuk menjembatani jurang antara si kaya dan si miskin.
Kedermawanan berarti mendahulukan bagian orang lain dibanding bagian kita sendiri secara mutlak. For muslims, islamic philantropy including zakat, infak, sedekah dan wakaf is the embodiment of that care, (Dalam Islam, konsep filantropi dikenal dalam istilah zakat, infak, sedekah dan wakaf, adalah perwujudan kedulian kepada sesama). Di dalam al-Quran perintah berderma terkandung makna kemurahan hati, keadilan sosial, saling berbagi, dan saling memperkuat.
Perpektif al-Quran mengenai praktik berfilantropi berakar pada ide esensial berikut ini: pertama, tidak ada satu dikotomi antar usaha-usaha spiritual dan material dalam kehidupan manusia: kedua, menjadi karakter, tujuan dan fungsi komunitas Muslim: ketiga konsep trusteeship dan kekayaan. Ide tersebut dalam al-Quran memapankan satu basis bagi ungkapan moral yang mendasar, dan juga praktik aktual berderma dalam konteks Islam.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Webster’s, Encyclopedic Unabridget Dictionary of The English Language, (States of America: 1989). Andi Agung Prihatna, dkk, Revitalisasi Filantropi Islam, (Jakarta: Pusat Bahasa dan Budaya, 2005). Heri Purwanto, Pengantar Perilaku Manusia untuk Keperawatan, (Jakarta: EGC, 1999). Chaider S. Bamualim, dll, Islamic Philantropy and Social Development im Contemporary Indonesia, (UIN Syarif Hidayatullah: Jakarta, 2006).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar