Skip to main content

Tujuan Pendidikan Akal

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: April 21, 2013

Para filosof secara umum menyatakan bahwa tujuan manusia adalah mengenal Tuhan melalui pengetahuannya. Jalan pengetahuan, dilalui manusia dengan mempergunakan akal atau kecerdasan. Jika pendidikan akal dimaksudkan sebagai jalan pencapaian maksud hidup tersebut, maka tujuan pendidikan akal haruslah merupakan jalan pengetahuan.
Mengingat manusia secara kodrati adalah makhluk pencari kebenaran yang bersifat hakiki karena eksisnya akal padanya, maka pendidikan akal mempunyai tujuan-tujuan sebagai berikut:
Pertama, membentuk akal manusia yang sempurna, yaitu akal yang berwawasan vertikal dan horizontal secara seimbang, sehingga menghindari fundamentalisme, sekularisme dan ateisme.
Kedua, menciptakan manusia yang berpikir progress, sehingga tidak jatuh dalam dogmatisme dan stagnan serta mampu menghasilkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ketiga, membentuk akal manusia yang bertanggung jawab serta menghargai nilai-nilai dan hukum-hukum universal, sehingga mampu menciptakan sebuah tatanan dunia yang dinamis dan harmonis.
Pada prinsipnya tujuan pendidikan akal adalah agar akal berkembang secara optimal dalam batas kualitas yang paling maksimal menurut ukuran ilmu dan ketakwaan secara seimbang, sehingga dengan ilmunya, manusia dapat menjalankan fungsinya.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Daisaku Ikeda, Demi Perdamaian: Tujuh Jalur Menuju Keharmonisan Global, Terj. Rany R. M oediarto, (Jakarta: Bhuana Ilmu Popular, 2001). Abdul Munir Mulkhan, Paradigma Intelektual Muslim; Pengantar Filsafat Pendidikan Islam dan Dakwah, (Yogyakarta: Sipress, 1993). Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997). A. Syafi’ie, Pendidikan Islam di Indonesia, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1991).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar