Skip to main content

Pengertian Kepercayaan dalam Bisnis

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: March 07, 2013

Beberapa literatur memberikan pengertian kepercayaan dalam bisnis, bahwa trust akan tejadi apabila seseorang memiliki kepercayaan diri dalam sebuah pertukaran dengan mitra yang memiliki integritas dan dapat dipercaya. Sedangkan ada yang mengungkapan juga, bahwa kepercayaan customer adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh customer dan semua kesimpulan yang dibuat customer tentang objek, atri but dan manfaatnya.
Objek kepercayaan dalam bisnis dapat berupa produk, orang, perusahaan, dan segala sesuatu dimana seseorang memiliki kepercayaan dan sikap. Atribut (attributes) adalah karakteristik atau fitur yang mungkin dimiliki atau tidak dimiliki oleh suatu objek. Atribut dibedakan menjadi, atribut intrinsik yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan sifat aktual produk, dan atribut ekstrinsik yaitu segala sesuatu yang diperoleh dari aspek eksternal produk.
Sedangkan manfaat kepercayaan (benefits) adalah hasil positif yang diberikan atribut kepada konsumen. Jadi, indikator dari kepercayaan adalah kepercayaan objek. Kepercayaan atribut dan kepercayaan manfaat.
Kepercayaan dalam Islam disebut sebagai amanah. Prinsip amanah dalam usaha bisnis telah dicontohkan oleh Muhammad saw. Sikap amanah selalu beliau jaga sehingga para customer menaruh simpati dan akhirnya bersedia melakukan transaksi dengan sukarela pula. Amanah pelaku usaha, akan selalu memberikan yang terbaik bagi stakeholders.
Dalam roda ekonomi, bank adalah usaha bisnis kepercayaan, sehingga kepercayaan dari nasabah dan stakeholders sangat dibutuhkan agar bank tetap survive. Jika bank dapat menunaikan amanah dalam menjalankan usahanya, maka kepercayaan nasabah dan stakeholders lainnyapun akan mudah terwujud, begitu pula sebaliknya.
Kepercayaan mewakili asosiasi nasabah dalam bentuk objek, atribut dan manfaat, didasarkan pada proses pembelajaran kognitif. Seseorang dapat membentuk tiga jenis kepercayaan antara lain:
Pertama, kepercayaan atribut-objek, yaitu pengetahuan tentang sebuah objek memiliki atribut khusus. Kepercayaan ini menghubungkan sebuah atribut dengan objek seperti seseorang, barang maupun jasa. Nasabah dapat menyatakan apa yang mereka ketahui tentang sesuatu dalam hal variasi atributnya.
Kedua, kepercayaan atribut-manfaat, yaitu persepsi tentang seberapa jauh sebuah atribut tertentu menghasilkan atau member manfaat tertentu. Ketiga, kepercayaan objek-manfaat, merupakan persepsi nasabah tentang seberapa jauh produk, orang dan jasa tertentu yang akan memberi kan manfaat tertentu.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
John C. M owen dan Michael Minor, Perilaku konsumen, (Jakarta: Erlangga, 2002).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar