Skip to main content

Pengertian Anxiety Neurosis

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: February 23, 2013

Dalam kategori diagnosis utama, psikopatologi secara garis besar dibagi menjadi dua bagian, yaitu neurosis dan psikosis. Bachtiar Lubis memberikan pengertian tentang anxiety dan neurosis, bahwa:
Anxietas (anxiety) adalah penghayatan emosional yang tidak menyenangkan, berhubungan dengan antisipasi malapetaka yang akan datang. Tingkatnya berfariasi dari perasaan cemas dan gelisah yang ringan sampai ketakutan yang amat hebat. Dapat dibandingkan dengan perasaan takut dan terancam namun seringkali tanpa adanya alasan atau penyebab nyata yang sepadan.
Sedangkan pengertian neurosis adalah kelainan mental yang pada umumnya tersifat oleh keluhan dan gejala afektif, pemikiran dan dorongan perbuatan, yang mengganggu rasa sejahtera dan kelancaran hidup. Tanpa pengurangan yang mencolok dalam kemampuan menilai realitas dan tilikan (insight) dalam keadaan dirinya seseorang, tanpa penyimpangan yang mencolok dalam kehidupan sosial, dan tanpa keretakan dalam kepribadian.
JP. Chaplin memberikan pengertian psiko neorosa atau neurosis sebagaimana dikutip oleh Kartini Kartono, yaitu:
Bentuk kekacauan atau gangguan mental yang lunak atau tidak berbahaya. Ditandai oleh (1) penglihatan diri yang tidak lengkap terhadap kesulitan pribadi, (2) memendam banyak konflik, (3) disertai reaksi-reaksi kecemasan, (4) melemah atau memburuknya kerusakan parsial sebagian dari struktur kepribadian, (5) sering dihinggapi namun tidak selalu fobia, gangguan pencernaan, dan tingkah laku obsesi kompulsif.
Anxiety neurosis atau disebut juga neurosa kecemasan yaitu bentuk neurosa dengan gejala paling mencolok ialah ketakutan yang terus menerus terhadap bahaya yang seolah-olah terus mengancam, yang sebenarnya tidak nyata tetapi hanya dalam perasaan penderita saja.
Over adaptasi dengan kebisingan-kebisingan terus-menerus dan keributan yang mengganggu syaraf dan inderanya menyebabkan keletihan fisik dan jiwa. Apabila akibat bombardemen dari dorongan-dorongan yang tak alamiah (akibat over adaptasi) yang menimbulkan kecemasan, ketakutan, ketegangan-ketegangan batin dan kegelisahan pada umumnya, kesemuanya itu menyebabkan manusia-manusia mencari nilai-nilai baru yang diharapkannya dapat menimbulkan ketenangan dan ketentraman batin.
Adapun ciri-ciri dari anxiety neurosis adalah :
  1. Ada saja hal-hal yang sangat mencemaskan hati; hampir setiap kejadian menimbulkan rasa takut dan cemas. Sedang cemas (gentar, ragu/ masygul), adalah bentuk ketidakberanian di tambah kerisauan terhadap hal-hal yang tidak jelas.
  2. Disertai emosi-emosi yang kuat dan sangat tidak stabil. Suka marah dan sering dalam keadaan exited (heboh, gempar) yang memuncak, sangat irritable; akan tetapi juga sering dihinggapi depresi.
  3. Diikuti oleh bermacam-macam fantasi, delusi-ilusi dan delusion of persecution (delusi dikejar-kejar).
  4. Sering merasa mual dan muntah-muntah, badan merasa sangat lelah, banyak berkeringat, bergemetaran dan seringkali menderita diare atau murus.
  5. Selalu disertai ketegangan-ketegangan emosional dan bayangan-bayangan kesulitan imaginer (yang cuma ada dalam khayalan), walaupun tidak ada perangsang khusus, ketegangan, ketakutan dan kecemasan yang khronis menyebabkan tekanan jantung yang sangat cepat tachycandia (percepatan tinggi dari darah), dan hipertension atau tekanan darah tinggi.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Kartini Kartono, Hygiene Mental, (Bandung: Mandar Maju, 2000). Abdul Aziz Ahyadi, Psikologi Agama: Kepribadian Muslim Pancasila, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1995). Abdul Mujib dan Mudzakir, Nuansa-nuansa Psikologi Islam, (Jakarta: PT. Rajawali Press, 2000). Bachtiar Lubis, Pengantar Psikiatri Klinik, FKUI, (Jakarta: Gaya Baru, 1993).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar